Advertisement
Ekonomi DIY Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di Kuartal IV 2023
Investasi - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo memproyeksikan ekonomi nasional dan DIY pada Kuartal IV 2023 masih akan tumbuh di kisaran 5%. Menurutnya beberapa sektor akan mengalami penurunan khususnya pertanian, akibat kondisi iklim.
Apalagi jika sampai November belum ada hujan, kontribusi dari sektor pertanian ke ekonomi akan semakin menurun. Meski masih tumbuh positif, namun akan lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Kalau bicara pertumbuhan ekonomi Kuartal IV 2023 secara agregat saya kira masih tumbuh positif sekitar 5%, rata-rata akumulasi sampai akhir tahun tahun. [5%] nasional dan DIY gak jauh beda," ucapnya, Senin (23/10/2023).
BACA JUGA : Buruh di DIY Minta UMP Tahun Depan Naik sampai 50 Persen, Ini Alasannya...
Advertisement
Akan tetapi, kata Sri, jika November sudah hujan secara umum setidaknya akan sama atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Efek El Nino sudah berdampak di DIY, dia berharap agar penurunan sektor pertanian bisa terakselerasi oleh pertumbuhan sektor lain.
"Pertanian overall kalau sampai November belum hujan, pertumbuhan keseluruhan ini bisa turun pada Kuartal IV dibandingkan kuartal yang sama kemarin," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan kekeringan berdampak pada sub sektor pertanian dalam arti luas. Namun yang paling terdampak adalah sektor tanaman pangan dan juga perikanan non laut.
"Tanaman pangan yang terdampak karena air gak ada, perikanan beberapa perikanan yang produksi di waduk mulai kekeringan, kalau laut relatif lancar. Peternakan gak berdampak banyak, kehutanan juga gak terlalu berdampak, jadi yang paling berdampak kalau bicara sektor pertanian adalah tanaman pangan dan perikanan non laut."
Sektor-sektor lain yang mulai tumbuh seperti pariwisata yang berkaitan dengan hotel, makan minum, hingga Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE). Di akhir tahun menurutnya akan banyak kantor-kantor, kementerian dan lainnya yang melakukan pertemuan.
"Ini akan mendorong atau menutup nanti penurunan sektor pertanian, akan ditutup sektor lain, atau sub sektor lain. Mudah-mudahan bisa kelimpahan cukup banyak aktivitas MICE dan turunannya, nanti bisa akselerasi, generate pertumbuhan ekonomi DIY, syukur-syukur bisa lebih tinggi dari nasional," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk di Ring Road Utara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tak Kuat Bersaing, iRobot Ajukan Bangkrut
- KAI Daop 6 Siapkan 383 Ribu Kursi Nataru, Tiket Terjual 50 Persen
- Eks Pangdam Jaya Jadi Dirut Baru Antam, Ini Profilnya
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
- Ratusan Personel PLN Disiagakan Amankan Listrik Nataru
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini: UBS dan Galeri24 Naik
Advertisement
Advertisement




