Stok Menipis, Harga Cabai Naik Gila-gilaan Akhir Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Harga komoditas cabai diprediksi naik signifikan pada akhir tahun. Hal itu lantaran pasokan yang mulai menipis.
Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid mengakui harga cabai saat ini, terutama cabai rawit merah telah melonjak signifikan.
Advertisement
Bahkan berdasarkan pantauannya, harga konsumen untuk cabai rawit merah di pasar ecer wilayah Depok, Jawa Barat telah menyentuh Rp100.000 per kilogram.
"Sebelumnya, di Depok saya cek harga end user sudah mencapai Rp100.000 [per kilogram], kalau di Pasar Induk Kramat Jati sekitar Rp80.000-Rp85.000 [per kilogram]," ujar Hamid, Senin (30/10/2023).
Sementara menyitir data panel harga pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional per hari ini 30 Oktober 2023 telah naik 2,56% menjadi Rp64.970 per kilogram. Begitu juga dengan harga cabai merah keriting naik 3,6% menjadi Rp50.120 per kilogram.
Hamid membeberkan, kenaikan harga cabai saat ini tidak lepas dari pasokan yang mulai menipis.
Menurutnya, stok cabai rawit merah sulit didapat. "Beberapa daerah sudah mulai kosong, untuk daerahnya sendiri saja enggak cukup, jadi enggak dikirim ke Jakarta lagi," kata Hamid.
Adapun faktor yang menyebabkan pasokan cabai rawit merah berkurang, mulai karena rendahnya produktivitas di tengah kekeringan akibat El Nino, hingga tingkat serangan hama penyakit yang lebih tinggi.
Hamid pun memproyeksikan adanya risiko harga cabai rawit akan terus melonjak hingga akhir tahun.
Sementara pasokan cabai rawit merah di Pulau Jawa menipis, Hamid memperkirakan wilayah Sulawesi Selatan justru masih memiliki banyak stok tanaman cabai rawit merah.
Namun, distribusi cabai dari wilayah surplus ke defisit juga menuai tantangan. "Jadi memang pasokan cabai rawit merah sudah mulai berkurang, berbeda dengan cabai merah besar dan cabai merah keriting di daerah Jawa Timur sudah ada sedikit hujan dan penanamannya banyak seperti di Banyuwangi, Lumajang, dan Gresik," ujar dia.
BACA JUGA: Harga Beras, Telur, hingga Cabai Naik
Hamid pun berharap agar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian bisa membuat solusi untuk memecahkan persoalan cabai yang menahun ini. Pemerintah harus serius meningkatkan produksi cabai petani dengan melibatkan seluruh pihak.
"Kementan harus memecahkan masalah petani, mulai dari masalah saat ini yakni air, kesuburan lahan. Bagaimana pemerintah bisa membantu meningkatkan produksi dan menurunkan biaya petani cabai," ujar dia.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto mengakui penurunan produksi menjadi salah satu penyebab harga cabai mulai terkerek naik. Meskipun kenaikan harga cabai dianggap musiman dan hampir terjadi setiap tahun, tetapi adanya fenomena El Nino disebut memperparah gejolak pasokan dan harga cabai.
Adapun sebagai upaya mengatasi gejolak pasokan dan harga cabai, Prihasto menuturkan, pihaknya juga akan mendorong penanaman cabai di akhir tahun ini.
Dia menyebut, sejak 2 bulan lalu Kementan telah menyiapkan 80 juta bibit cabai untuk segera ditanam oleh petani di 38 provinsi.
Adapun bibit cabai yang telah disiapkan mencakup cabai rawit merah, cabai besar termasuk cabai merah keriting. "Untuk target kurang lebih hampir 80 juta benih cabai bisa ditanam di kurang lebih sekitar 4.000-5.000 hektare," kata Prihasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
Advertisement
Advertisement