Advertisement
GIPI DIY Prediksi Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat di Desember
Wisatawan Mancanegara / Ilustrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyampaikan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) masih akan terus menurun hingga November 2023. Khususnya Wisman dari Eropa sebab puncak kunjunganya terjadi pada Agustus 2023.
"Memang benar [September Wisman turun]. September mulai turun, Oktober makin turun dan puncak low season di November," ucap Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto, Jumat (3/11/2023).
Menurutnya kunjungan Wisman akan mulai naik lagi pada Desember 2023, sebab ada libur libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Desember agak sedikit terangkat karena libur Nataru," lanjutnya.
Setelah mengalami kenaikan pada Desember 2023 dampak dari Nataru, kunjungan Wisman akan kembali turun pada Januari hingga April 2024. Mei akan kembali naik dan terus berlanjut hingga Juli. Lalu puncaknya di Agustus.
"Sedikit kenaikan di Nataru dan kembali turun di Januari - April. Polanya seperti itu," jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat kunjungan Wisman pada September 2023 mengalami penurunan 8,62% secara bulanan atau (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) naik 1.117,15% atau 12x nya dibandingkan September 2022.
BACA JUGA: Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke DIY pada September Mulai Turun
Advertisement
Statistisi Ahli Madya BPS DIY, Rahmawati mengatakan jumlah kunjungan Wisman Januari - September 2023 sebanyak 75.952 kunjungan. Jumlah kunjungan ini belum pulih seperti kondisi pra pandemi Covid-19 di 2019.
"Kunjungan Wisman ke DIY Januari - September 2023 menurut kebangsaan yang terbesar adalah Malaysia 30.167 atau 40%, disusul Singapura sebesar 10.772 atau 14%, dan ketiga Tiongkok sebesar 3.319 atau 4%," paparnya.
Pertumbuhan secara mtm Malaysia mengalami penurunan 6,50%, Singapura dan Tiongkok naik masing-masing 23,92% dan 90,46%.
"Sedangkan Wisman menurut kawasan terbesar adalah dari kawasan Asean yaitu 50.066 wisman 65,92%. Terbesar kedua berasal dari kawasan Eropa 13.371 Wisman atau 17,60% disusul Asia selain Asean 8.305 wisman 10,93%," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Tim SAR Selamatkan Empat Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS, Galeri24 Meroket
- Belanja APBN DIY Capai Rp18,77 Triliun, TKD Nyaris Tuntas
- Rupiah Menguat Terbatas, Dolar Ditahan Sentimen Nataru
- Kementrans Ajukan Pengalihan Anggaran Rp140 Miliar untuk Sumatera
- Menkeu Pastikan Dana Bencana Sumatera Aman, MBG Tetap Jalan
- Polisi Temukan Dugaan Kasus Pertalite Dicampur Air, SPBU Ditutup
- Amankan Nataru, Pertamina Perkuat Stok Elpiji 3 Kg Jateng-DIY
Advertisement
Advertisement



