Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Kontrak tambang PT Freeport Indonesia akan berakhir pada 2041. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka opsi mutualisme sehingga dapat diperpanjang 20 tahun lagi atau berakhir pada 2061.
Kendati demikian, pemerintah memang memiliki persyaratan yang harus dipenuhi agar perpanjangan kontrak tersebut dapat terealisasi, yakni Indonesia juga akan mendapat tambahan saham 10% yang kini sudah memiliki mayoritas saham Freeport sebanyak 51%. Kepala Negara pun menyambut baik pembahasan mengenai penambahan divestasi saham Freeport sebanyak 10% untuk Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.
Advertisement
Baca Juga: PT Freeport Pecahkan Rekor Dunia Pembentangan Bendera Merah Putih
Hal ini disampaikannya saat menerima Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, pada Selasa (14/11/2023). “Saya senang mendengar pembahasan penambahan [divestasi] 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir,” ungkap Presiden Jokowi kepada Ricard Adkerson.
Presiden Jokowi pun berharap agar langkah divestasi saham atau kepemilikan saham untuk Indonesia sebanyak 10% itu dapat diselesaikan pada akhir November 2023. "[Saya harap] selesai di akhir bulan ini," pungkas Jokowi.
Baca Juga: Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja, Gajinya Tak Main-Main!
Sebelumnya pada Juni 2023, orang nomor satu di Indonesia itu pun meminta agar kepemilikan saham Indonesia di PT Freeport Indonesia (PTFI) bertambah hingga mencapai di atas 51%. Menurutnya, hingga saat ini pemerintah masih melakukan proses pembicaraan terkait dengan perpanjangan ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang akan rampung pada 2041, di mana salah satu syaratnya Freeport harus melepas saham kembali ke pemerintah.
“Divestasi Freeport masih terus, ini masih proses pembicaraan terus. Intinya kami minta tambahan presentasenya, bukan di 51 persen, tetapi ada tambahan persentase lagi,” kata Jokowi kepada wartawan di Smelter Tembaga Freeport Indonesia, Selasa (20/6/2023).
Baca Juga: Bos Freeport AS Bicara Perpanjangan Kontrak & RI Tambah Saham
Lebih lanjut, Kepala Negara pun menegaskan pemerintah meminta tambahan persentase yang lebih besar untuk kepemilikan saham bagi PT Freeport Indonesia (PTFI). Saat ini kepemilikan saham Indonesia di Freeport ialah sebesar 51%. “Yang jelas lebih besar dibandingkan yang sekarang,” tandas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement