Advertisement

BPS DIY Sebut Infasi 0,35 Persen pada November 2023 Didorong Kenaikan Harga Cabai

Anisatul Umah
Jum'at, 01 Desember 2023 - 13:47 WIB
Ujang Hasanudin
BPS DIY Sebut Infasi 0,35 Persen pada November 2023 Didorong Kenaikan Harga Cabai Pedagang tengah menunggu pembeli di Pasar Bantul, Selasa (9/5/2023). Harga jual cabai di pasar tradisional anjlok setelah Lebaran di angka Rp20.000-Rp30.000 per kg - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Badan Pusat Statistik (BPS) DIY merilis perkembangan inflasi DIY pada November 2023 sebesar 0,35% secara bulanan atau (month-to-month/mtm). Inflasi secara tahunan atau (year-on-year/yoy) sebesar 3,48%, dan tahun kalender atau (year-to-date/ytd) sebesar 2,80%.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau inflasinya 1,32% dengan andil 0,31%. Sementara transportasi menjadi satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi 0,28% dengan andil 0,04%.

"Kalau dilihat secara series untuk inflasi mtm November ini lebih tinggi dari bulan lalu sebesar 0,25%, begitu juga kalau dilihat bulan yang sama tahun lalu, hanya mencapai 0,32%," ucapnya, Jumat (1/12/2023).

Dia menjelaskan andil komoditas dominan pendorong inflasi November 2023 secara bulanan yakni cabai merah dengan andil 0,08%, cabai rawit 0,07%, telur ayam ras 0,04%, bawang merah 0,03%, emas perhiasan, brokoli, gula pasir, kontrak rumah, dan cabai hijau masing-masing 0,02%, dan beras 0,01%.

Sementara komoditas penghambat inflasi pertama bensin dengan andil 0,05%, daging ayam ras 0,03%, minyak goreng 0,02%, bahan bakar rumah tangga dan bawang putih masing-masing 0,01%.

"Perubahan harga dan andil komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi terhadap inflasi November 2023 secara bulanan yakni cabai merah yang mengalami perubahan harga 36,71% dengan andil 0,08%. Kemudian cabai rawit mengalami perubahan harga 66,67% dan berikan andil pada inflasi 0,07%," jelasnya.

BACA JUGA: Ekonomi DIY 2024 Diprediksi Tumbuh, Bank Indonesia: Didorong Momentum Pemilu

Advertisement


Selanjutnya telur ayam ras pada November 2023 ini naik 4,51% dengan andil 0,04%, sementara pada Oktober dan September justru mengalami penurunan harga dan andil negatif. Lalu bawang merah naik 14,63% dengan andil pada inflasi 0,03%.

Perubahan harga dan andil komoditas yang memberikan andil deflasi, pertama adalah bensin di mana pada November mengalami penurunan harga 1,25% dan berikan andil 0,05%. Kemudian daging ayam ras harganya turun 3,12% dengan andil 0,03%. Disusul minyak goreng, dan bahan bakar rumah tangga.

Untuk inflasi secara tahunan 3,48% jika dilihat secara series, angka ini lebih tinggi dari bulan lalu 3,44%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya berada di posisi yang jauh lebih rendah di mana pada November 2022 mencapai 6,54%.

Apabila dilihat menurut kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok penyumbang inflasi paling tinggi dari 11 kelompok pengeluaran. Di mana secara yoy alami inflasi 7,83% dan andil 1,77% terhadap total 3,48%.

"Yang cukup menarik ada satu kelompok yang alami andil secara negatif yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13% dengan andil 0,01%."

Sementara itu, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud menyampaikan pada November 2023 inflasi secara nasional 0,38% secara bulanan. Atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 115,64 oktober 2023 jadi 116,08 pada november 2023.

"Sementara itu secara yoy terjadi inflasi sebesar 2,86% dan tahun kalender ytd terjadi inflasi 2,19%," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ratusan Pelajar SMP Jalani Tes Identifikasi Bakat Cabor Atletik di Stadion Tridadi

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement