Advertisement
Kenaikan Harga Cabai Jadi Penyebab Inflasi DIY, Stok DIY Aman

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyampaikan stok cabai saat ini dalam kondisi aman. Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan pantauan petugas di pasar-pasar dilakukan setiap hari untuk memastikan stok dalam kondisi aman.
Menurutnya tidak ada penurunan stok cabai di pedagang pasar. Misalnya biasanya stok untuk lima hari ke depan, dan saat ini masih dalam kondisi tersedia. Sejauh ini belum ditemukan kendala dalam mencari pasokan.
Advertisement
"Kalau ketersediaan stok ada, kami selalu memantau melalui petugas di pasar. Ada laporan setiap hari, disamping ity ada WA grup dengan pemasok bahan pangan. Artinya kami selalu memantau bahan pangan tersebut dan saat ini masih aman tersedia," ucapnya, Sabtu (2/11/2023).
BACA JUGA : Harga Masih Tinggi, Pemda DIY Dorong Petani Cabai Manfaatkan Teknologi
Kerja sama dilakukan dengan distributor. Mereka siap menyuplai ketersediaan cabai, dan sudah mengikuti pasar lelang meski tidak banyak. "Meskipun nggak tahan simpan, tapi mereka sudah siap memasok untuk cabai. Kami akan sediakan di pasar murah," katanya.
Syam menyebut terkait pasar murah, seperti yang diharapkan Bank Indonesia (BI) dalam melihat inflasi tidak bisa dari satu sisi konsumen saja. Namun juga melihat kesejahteraan dari petani.
"Pemerintah harus berada di posisi tengah. Kalau kami tidak 100% ke konsumen. Untuk lebih banyak operasi pasar dan pasar murah juga memerlukan anggaran besar. Ini yang juga kami mungkin dari sisi anggaran perlu dipikir sejauh mana," lanjutnya.
Plh Kepala Kantor Perwakilan BI DIY Heru Saptaji menyampaikan di November 2023 tekanan inflasi terutama disumbang oleh komoditas pangan seperti aneka cabai, telur ayam ras, dan bawang merah. Disebabkan kekeringan yang terjadi di beberapa daerah di DIY, seperti Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Sleman.
"Sehingga memicu berkurangnya produksi cabai akibat banyak petani mengalami gagal panen untuk komoditas cabai rawit dan cabai merah. Selain itu, sentra-sentra cabai di luar DIY seperti Jateng, Jatim, Jabar juga mengalami hal serupa. Kondisi ini menyebabkan harga komoditas tersebut meningkat di pasar," ungkapnya.
Dampak kekeringan yang terjadi juga mempengaruhi pasokan bawang merah, sehingga berdampak pada kenaikan harga. Sementara itu, kenaikan harga telur ayam ras disebabkan oleh meningkatnya harga pakan [jagung/bekatul] akibat minimnya pasokan sehingga mendorong biaya produksi.
"BI memperkirakan inflasi DIY akan terus berada pada kisaran targetnya. Kondisi tersebut didukung oleh upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah [TPID] DIY dalam ketersediaan pasokan dan kestabilan harga melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan [GNPIP]."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Jadwal Perpanjangan SIM Keliling di Sleman, Jumat 9 Mei 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Emas Antam Turun Tipis, Jadi RpRp1.956.000
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
Advertisement