Advertisement
BEI DIY: Tahun Politik Kondusif Pasar Modal 2024 Akan Tumbuh Positif
                Ilustrasi pasar modal.  - Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta memproyeksikan perkembangan pasar modal 2024 akan tumbuh positif apabila tahun politik bisa berjalan kondusif. Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan proyeksi ini berdasarkan data historis pengalaman tahun-tahun politik sebelumnya, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat saat Pemilu.
Dia mencontohkan pada 1999 IHSG naik 70,06%, dan bahkan pada 2019 IHSG mengalami peningkatan hingga 88,98%. Faktor lain yang juga mendukung pergerakan positif pasar modal adalah meningkatnya kapitalisasi pasar. Pada 1999, kapitalisasi pasar bursa mengalami kenaikan mencapai 157,11%, sementara pada 2019, pertumbuhan kapitalisasi pasar naik 3%.
Advertisement
"Dari data yang dapat kami kumpulkan juga tercatat, IHSG 5 kali menguat sepanjang tahun Pemilu, dengan rata-rata imbal hasil [return] sebesar 45,3%," paparnya, Kamis (4/01/2024).
Menurutnya ada juga beberapa faktor yang BEI lihat bisa berpengaruh pada pergerakan IHSG selama tahun politik. Secara historis IHSG yang menguat pada saat Pemilu diperkirakan juga akan terjadi di 2024.
Beberapa faktor tersebut seperti uang beredar di masyarakat menjadi lebih banyak. Biaya Pemilu secara keseluruh tercatat sebesar Rp119 triliun. Faktor perekonomian dan kebijakan pemerintah yang diterapkan juga akan berpengaruh pada pergerakan IHSG.
"Dengan anggaran sebesar Rp199 triliun, pastinya akan terjadi belanja barang dan jasa yang merata di seluruh negeri. Belanja untuk kepentingan Pemilu, baik partai, Caleg, dan lain-lain. Pasti akan membelanjakan dananya untuk kampanye," jelasnya.
Berangkat dari hal ini diharapkan perekonomian akan berputar. Prediksi peningkatan IHSG tersebut diiringi dengan rekomendasi sektor yang dianggap akan diuntungkan selama Pemilu, seperti sektor konsumsi, sektor finansial, serta sektor media dan telekomunikasi.
BACA JUGA: BI Berharap Tahun Politik Bisa Dongkrak Ekonomi
Kemudian ada pula sektor pariwisata dan hotel karena banyak pertemuan yang akan dilakukan oleh para tokoh politik.
"Melihat peluang dan potensi tersebut, kami sangat optimis pasar modal Indonesia khususnya di DIY akan tetap bertumbuh seiring dengan jumlah investornya yang berpotensi meningkat," lanjutnya.
Tutup Tahun 2023, Investor DIY Mendekati 200.000
BEI Yogyakarta mencatat pada Desember 2023 terjadi penambahan investor sebanyak 2.952 investor. Sehingga total investor DIY hingga tutup tahun 2023 mencapai 186.717 investor.
Penambahan investor dari bulan ke bulan sepanjang 2023 yakni Januari 2023 sebanyak 1.024 investor, Februari 2023 sebanyak 4.245 investor, Maret 2023 sebanyak 2.225 investor, April 2023 sebanyak 2.001 investor, Mei 2023 sebanyak 3.934 investor, dan Juni 2023 sebanyak 2.131 investor.
Kemudian Juli 2023 sebanyak 3.300 investor, Agustus 2023 sebanyak 2.940 investor, September 2023 sebanyak 4.096 investor, Oktober 2023 sebanyak 4.640 investor, dan November sebanyak 5.044 investor.
"Alhamdulillah jumlah investor DIY per Desember 2023 jumlahnya mendekati 200.000 investor, tepatnya 186.717 investor dan kami sangat optimis jumlah tersebut akan terus bertumbuh kedepannya, termasuk dalam tahun Pemilu 2024 ini," ungkapnya. (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
 - PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
 - Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
 - Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
 
Advertisement
    
        Investasi Kereta Gantung Rp200 Miliar di Prambanan Jalan Terus
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement


            
