Advertisement
Stok Beras Kosong di Toko Ritel Sleman sejak Sebulan Lalu

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Stok beras kosong di beberapa toko retail modern. BErdasarkan pantauan Harianjogja.com di dua toko modern Indomart dan Alfamart di wilayah Condongcatur, Depok, Sleman, petugas minimarket mengatakan kosongnya stok beras sudah berlangsung sejak sebulan lalu.
Adapun satu Indomaret lainnya yang kami pantau, beras baru saja datang pada 11 Februari 2024 ini. Beras dengan kemasan 5 kilogram (kg) seharga Rp69.500. Stok ini juga baru datang lagi setelah sebulan sebelumnya kosong.
Advertisement
Sementara di toko distributor beras, mayoritas beras dengan harga murah dan menengah stoknya sedikit, salah satunya di toko beras Raja Murah Grosir dan Eceran. Menurut petugas jaga toko Raja Murah, Alamsyah, langkanya beras dari supplier sudah berlangsung sejak tiga hari lalu.
Merek beras paling langka yaitu Ramos dan C4. Diakuinya merek Ramos tergolong yang paling laris lantaran harganya yang paling murah. “Semua merk beras di sini naik, enggak ada yang enggak naik. Jumlah kenaikannya tergantung supplier, di sini kenaikannya bisa Rp400 sampai Rp500 per kg. Kenaikan paling parah terjadi pada Januari 2024, bisa tiga kali naik, bulan ini sekali naiknya,” kata Alamsyah saat ditemui di tokonya di Condongcatur, Depok, Sleman, Minggu (11/2/2024).
Sebagai gambaran, beras merek Ramos awalnya seharga Rp13.700. Secara bertahap sejak bulan lalu, harganya meningkat menjadi Rp13.900, naik lagi menjadi Rp14.200, dan terakhir harganya Rp14.800 per kg. Untuk harga merk beras lain yaitu Cendrawasih senilai Rp16.200, Shirataki Rp15.500, mentik Rp16.800, Ramos Premium Rp15.800, Pulen Rp15.300, Delanggu Rp15.500, Rajawali Rp15.000, Mbok Darmi Rp15.800, dan Ketan Rp21.500. Semuanya dalam hitungan per kg.
BACA JUGA: Harga Beras Melambung Tinggi, Ikatan Pedagang Sebut Kondisi Ini Terburuk
Beras yang langka dan naik lebih banyak pada merek yang harganya murah dan kualitas biasa. Sementara beras dengan merk dan kualitas premium, stoknya cenderung normal. “Mungkin karena kemarin [beras yang mahal] belum laku, jadi stoknya masih ada,” katanya.
Untuk bulan Februari 2024 ini, di samping stoknya sedikit, harganya juga mahal. Berbeda dengan bulan Januari 2024, meski harganya juga naik, namun stoknya tergolong aman. “[Bahan makanan] yang naik saat ini beras aja, telur masih normal,” kata Alamsyah. “Kalau udah naik, beras jarang sekali turun harganya. Kenaikan saat ini enggak tahu karena apa.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis (17/7/2025)
- Bank Indonesia Putuskan Turunkan BI-Rate Jadi 5,25 Persen
- Harga Emas Antam Turun 2 Hari Beruntun, Termurah Dipatok Rp1 Jutaan
- Harga Bitcoin Capai 123.000 Dolar AS, Pelaku Kripto Ingatkan Investor untuk Bijak
- Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Hari Ini Dibuka Melemah ke Rp16.266,50
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 17 JULI 2025: Kelok 23 dan Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi, Kulonprogo Job Fair Segera Digelar, RUmah Sakit Asing Bisa Buka Cabang di Indonesia
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Hari Ini Dibuka Melemah ke Rp16.266,50
- Harga Bitcoin Capai 123.000 Dolar AS, Pelaku Kripto Ingatkan Investor untuk Bijak
- Produk AS Masuk ke Indonesia Kena 0% Persen, Petani dan Peternak Lokal Terancam Bangkrut
- Harga Emas Antam Turun 2 Hari Beruntun, Termurah Dipatok Rp1 Jutaan
- Trump Tertarik Tembaga Indonesia, Pemerintah Perkuat Produk Hilirisasi
- Bank Indonesia Putuskan Turunkan BI-Rate Jadi 5,25 Persen
- RI Kena Tarif Impor 19% dan AS 0%, Apindo DIY Sebut Bukan Deal yang Baik
Advertisement
Advertisement