Advertisement
Ada Promo Jari Bertinta, PHRI DIY Sebut Tak Ngefek ke Okupansi Hotel
Ilustrasi kamar hotel. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengklaim promo yang diberikan selama masa Pemilu 2024 tak signifikan mendongkrak okupansi hotel.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan pada 14-15 Februari 2024 okupansi hotel DIY masih di kisaran 10-20%. "Belum ada pergerakan signifikan meski sudah ada promo sampai 30 persen dengan menunjukkan jari bertinta, tetapi belum mengangkat," ucapnya, Kamis (15/2/2024).
Advertisement
Menurutnya okupansi hotel baru mulai meningkat pada Sabtu (17/2/2024) dengan angka reservasi di kisaran 40-50%. Bahkan di area Kota Jogja sekitar Malioboro sudah ada yang mencapai 60%.
Sebagian reservasi yang mulanya pada 14-16 Februari 2024 juga digeser ke Maret 2024. Namun, mulai 17 Februari 2024 sudah tidak ada yang menggeser jadwal. "Reservasi masih akan baik, kami harapkan bisa meningkat," lanjutnya.
Selepas pemilu, layanan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), diakuinya uga belum ada pergerakan.
BACA JUGA: Okupansi Hotel Periode Pemilu Drop, PHRI DIY Promo Diskon Tunjuk Jari Bercap Biru
Pasalnya, kegiatan banyak yang digelar di kantor kemantren, KPU dan lainnya untuk menekan anggaran. Hal itu memang berbeda ketika masa kampanye. "Benar [MICE saat kampanye] meningkat,” ucap Deddy.
Dia mengatakan saat musim kampanye calon presiden (capres), tim sukses (timses) yang datang dan berkampanye di DIY, hingga calon legislatif (caleg) memanfaatkan ruang meeting dan lainnya. "[MICE meningkat] kenaikan 10-15 persen, rata-rata Februari."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Siap-Siap! Survei Ekonomi Pertanian DIY Digelar Juni Mendatang
Tutup Pabrik di Purwakarta, Ini Ancang-Ancang Bisnis Manajemen BATA yang Baru
Pindah Faskes BPJS Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
Waspada Pembobolan Tabungan, Berikut Ini Tips Jaga Keamanan Rekening
Advertisement
Ini Alasan BATA Tutup Operasinal Pabrik di Purwakarta
OJK Cabut Izin Usaha Tani Fund Madani Indonesia, Ini Alasannya
Gandeng Kalangan Make Up Artist, Mecapan Lebarkan Sayap ke Jogja
BI Upayakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS di Bawah Rp16 Ribu
Advertisement
Izin Eksport Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang
Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
Kenaikan HET Minyakita Bisa Bedampak pada Penurunan Daya Beli Masyarakat
Gojek Plus Diluncurkan untuk Perluas Daya Tarik Segmen dengan Jaminan Diskon
Advertisement
Begini Respons ASITA Terkait 17 Bandara Internasional yang 'Turun Kasta'
Berita Pilihan
- Pindah Faskes BPJS Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
Advertisement
Tim LSPro Mengecek Standardisasi di Pasar Prawirotaman Jogja, Ini Tujuannya
Advertisement
Unik, Glamping Kapal Selam Ini Ternyata Bekas Sekoci Kapal Tanker
Advertisement
Berita Populer
- Ini Alasan BATA Tutup Operasinal Pabrik di Purwakarta
- Waspada Pembobolan Tabungan, Berikut Ini Tips Jaga Keamanan Rekening
- Tutup Pabrik di Purwakarta, Ini Ancang-Ancang Bisnis Manajemen BATA yang Baru
- Siap-Siap! Survei Ekonomi Pertanian DIY Digelar Juni Mendatang
- Pindah Faskes BPJS Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
Advertisement
Advertisement
