Jaga Inflasi karena Beras Langka, Kemendag Perkuat Koordinasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkoordinasi dengan lembaga dan kementerian terkait untuk menjaga tingkat inflasi dalam negeri. Upaya ini untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok seperti beras.
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Kasan menyampaikan pemerintah secara periodik melakukan monitoring, baik yang bersifat rapat teknis melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah maupun pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok di pasar. “Pemerintah masih fokus untuk menjaga target inflasi umum pada kisaran 1,5%-3,5%,” kata Kasan kepada dikutip dari Bisnis.com, Jumat (16/2/2024).
Advertisement
Sementara itu, untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan bahan pokok seperti beras, pemerintah terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pemerintah, lanjut dia, juga melakukan monitoring stok barang kebutuhan pokok melalui koordinasi dengan pelaku usaha dan asosiasi untuk memastikan pasokan dan stok cukup.
Sejauh ini, pemerintah telah melakukan serangkaian upaya dalam mengatasi lonjakan harga dan ketersediaan barang di pasar. Di antaranya, memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dalam memantau harga dan pasokan di pasar. Terkait beras, kata Kasan, pemerintah melalui Bapanas telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di tingkat konsumen mulai 1-31 Januari 2024.
Baca Juga
Beras Kian Langka di Toko Ritel, Mendag Zulhas Blak-blakan Penyebabnya
Harga Beras Terus Melonjak, Opsi Operasi Pasar Dipersiapkan
Enggak Cuma di Daerah, Stok Beras Premium di Toko Ritel Sekitar Istana Negara Juga Kosong
“Bapanas juga telah menugaskan Perum Bulog melakukan pengadaan tambahan cadangan beras pemerintah dari luar negeri sebesar 2 juta ton untuk pengadaan 2024 serta memperpanjang kerjasama dengan penggilingan untuk penyaluran CBP dalam rangka SPHP beras premium,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, sejumlah harga komoditas pangan melonjak naik dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan Panel Harga Bapanas, Jumat (16/2/2024) pukul 18.04 WIB, harga komoditas pangan seperti beras, bawang, cabai, telur ayam, gula, hingga minyak goreng secara rata-rata dilaporkan naik di wilayah Indonesia. Misalnya, harga beras medium terkerek naik sebesar 0,14% menjadi Rp13.970 per kilogram. Jumlah tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok Rp10.900-Rp11.800 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 5 November 2024, Harga Daging Ayam, Bawang Merah dan Beras Naik
- LPS Tempatkan Pegawai Fulltime di KDIC Korea Pelajari Penjaminan Polis Asuransi
- Boeing Tawarkan Kenaikan Gaji 38% Sebagai Solusi Akhiri Aksi Mogok Pekerja
- Program Makan Bergizi Gratis, Kementan Mengejar Pasokan 2 Juta Ekor Sapi Hidup
- Industri Tekstil Dalam Negeri Bermasalah, Kemendag dan Kemenperin Agendakan Pembahasan
Advertisement
Revitalisasi Taman Affandi Sudah 75%, Beragam Tanaman Mulai Diitanam
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Rabu 6 November, Harga Bawang dan Minyak Goreng Naik
- Presiden Prabowo Hapus Utang Petani dan UMKM, Begini Cara Mengeceknya Lewat ATM
- Harga Emas 6 November 2024: Mulai Merangkak Naik
- Pertumbuhan Ekonomi DIY Capai 4,95 Persen, Lebih Tinggi dari Angka Nasional
- Perhatikan! Ini Kriteria UMKM yang Bakal Dihapus Utangnya oleh Prabowo
- Swiss-Belhotel International Yogyakarta dan Jawa Tengah Berbagi Bersama Buruh Gendong Beringharjo
- Jumlah Pengangguran DIY Turun 3,32 Ribu Orang pada Agustus 2024
Advertisement
Advertisement