Saatnya Cari Cuan di Bulan Ramadan, Ini Ide Bisnisnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Bulan puasa identik dengan ngabuburit atau kegiatan jalan-jalan sore untuk berburu takjil sebagai menu tambahan berbuka puasa. Peluang berjualan menjelang berbuka puasa pun terbuka lebar. Berikut ini beberapa ide berjualan saat ngabuburit di bulan puasa seperti dikutip dari Bisnis.com jaringan Harianjogja.com:
Takjil
Advertisement
Jualan takjil menjadi tren saat bulan puasa. Mulai dari aneka minuman dingin seperti es buah, es campur, es cincau, dan es cendol menjadi incaran bagi setiap masyarakat sebagai menu buka puasa.
Tidak hanya minuman dingin, gorengan juga jadi incaran saat waktu adzan maghrib tiba. Tak heran, kedua jenis makanan dan minuman tersebut selalu ramai peminatnya. Anda bisa membuat bakwan, tempe goreng, tahu goreng, cireng, lontong, dan aneka gorengan lainnya.
Seperti diketahui, mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Sehingga banyak masyarakat yang mencari buah ini saat puasa. Anda bisa menjadi reseller atau pihak yang menjual kembali produk kepada konsumen. Untuk produknya, Anda bisa mencari ke produsen atau marketplace terpercaya.
Kue Kering
Berjualan nastar dan kue keju, misalnya, merupakan salah dua rekomendasi jualan kue kering yang tidak pernah absen ketika bulan puasa. Pasalnya, makanan tersebut atau aneka kue kering lainnya selalu cemilan untuk menyambut para tamu yang sedang bersilaturahmi.
Katering
Usaha catering bisa mendongkrak penghasilan Anda saat bulan puasa. Apalagi, acara Bukber atau buka bersama selalu menjadi agenda tak terlupakan ketika bulan puasa. Tentunya, memesan menu catering jadi solusi agar semua menu saat berbuka puasa bisa terpenuhi.
Pakaian Muslim
Pakaian muslim selalu dibeli oleh masyarakat untuk mempersiapkan jelang hari lebaran. Permintaan dari usaha ini bisa meroket secara signifikan dan membawa keuntungan yang menjanjikan.
Sama seperti berjualan kurma, Anda bisa menjadi reseller pakaian muslim. Produk ini meliputi, baju koko, gamis, kopiah atau peci, mukena, dan sarung.
BACA JUGA: Tiga Jurus Pemerintah Menjaga Lonjakan Harga Beras
Jasa Penukar Uang
Berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) seperti budaya ketika Lebaran. Biasanya setiap orang yang bekerja akan memberikan THR kepada anak, keponakan, dan sanak saudara. Umumnya THR dibagikan dalam nominal Rp2.000 sampai Rp10.000. Oleh karena itu, menjadi jasa penukar uang bisa menjadi alternatif ide bisnis ketika bulan puasa.
Parsel
Membawa buah tangan saat berkunjung kerumah saudara ketika lebaran salah satu rangkaian yang selalu dilakukan. Anda bisa mempersiapkan berbagai bahan untuk parcel, seperti makanan, baju,dan peralatan ibadah.
Rental Mobil
Bagi Anda yang mobilnya tidak terpakai saat lebaran, mungkin bisa dijadikan peluang bisnis dengan merentalkannya. Bisnis ini bisa menjadi pasif income Anda. Tentunya, Anda juga harus mempersiapkan kebutuhan yang mendukung aspek keamanan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Anda bisa membuka harga sewa mulai Rp350.000 sampai Rp500.000. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Berencana Tutup 13 Gerai Sepanjang 2024, Begini Perjalanan Matahari Dept. Store di Indonesia
- Sepatu New Balance: Kombinasi Gaya dan Fungsi Terbaik
- Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun
- Harga Pangan Hari Ini 24 November 2024: Beras, Cabai, Minyak Turun
- Kemenkeu Catat Realisasi Anggaran Infrastruktur Capai Rp282,9 Triliun hingga Oktober 2024
- Imbas PPN 12 Persen Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik
Advertisement
Advertisement