Advertisement

Promo November

UMKM Butuh Bank Pelat Merah untuk Naik Kelas

Galih Eko Kurniawan
Rabu, 27 Maret 2024 - 03:07 WIB
Galih Eko Kurniawan
UMKM Butuh Bank Pelat Merah untuk Naik Kelas UMKM - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pelaku usaha mikro kecil menengah diyakini membutuhkan kehadiran bank pemerintah untuk membantu upaya UMKM naik kelas, utamanya dari alasan penyedia permodalan.

Lurah Potorono, Banguntapan, Bantul, Prawata, mengungkapkan seperti yang terjadi di kalurahannya sekarang ini di masa Ramadan, kehadiran BRI bisa membantu pelaku UMKM di Potorono memasarkan produk lewat pasar Ramadan.

Advertisement

"Bank pemerintah yang tentunya punya modal, bisa bikin kegiatan yang melibatkan UMKM suatu tempat. Dari situ, UMKM punya peluang memasarkan produk dan memperluas jaringan. Istilahnya naik kelas," ungkapnya, Selasa (26/3/2024).

Tak cuma dibantu pendanaan bikin acara, Potorono juga mendapatkan pendampingan untuk jadi desa wisata. Pada tahun ini, kalurahan yang berbatasan dengan Berbah, Sleman itu mendapat kesempatan mengikuti lomba desa wisata BRIlian.

Prawata menilai tanpa adanya peran bank pemerintah, kalurahan akan sulit mengembangkan potensi wisata karena anggaran tiap tahunnya mesti berbagi dengan sektor lain.

Bagi Ketua Klaster Jambu Kristal Tanwiedjie Purworejo, Suyanto, pendampingan yang dilakukan bank pelat merah, seperti BRI, bisa mengembangkan ide produk jualan.

Seperti yang dialami para anggota Klaster Jambu Kristal Tanwiedjie. Mereka yang sebelumnya baru sebatas menjual jambu kristal, bentuk utuh maupun sudah diolah menjadi rujak, kini punya pilihan untuk membuat keripik.

Itu terjadi ketika klaster yang menjadi binaan BRI itu mendapat bantuan alat pembuat keripik. "Tentunya hal ini bisa dimanfaatkan Tanwiedjie untuk meningkatkan ragam hasil usaha yang ujungnya bisa meningkatkan pendapatan anggota," ucap Suyanto.

Regional CEO BRI Jogja John Sarjono menerangkan sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha UMKM, peran BRI tidak terbatas sebagai lembaga keuangan.

"Guna mendukung stabilitas ekonomi serta keberlanjutan usaha para pelaku UMKM maka BRI membuat program pemberdayaan kepada individu maupun pemberdayaan lembaga desa," katanya.

Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata. Berdasarkan kondisi tersebut, Bank BRI hadir turut serta mengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN sejak 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement