Advertisement
Mau Investasikan THR Lebaran Tahun Ini? OJK: Waspadai Platform Investasi Ilegal
![Mau Investasikan THR Lebaran Tahun Ini? OJK: Waspadai Platform Investasi Ilegal](https://img.harianjogja.com/posts/2024/04/03/1170131/otoritas-jasa-keuangan-antara.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Anak-anak muda diingatkan untuk selalu mewaspadai platform investasi ilegal bila ingin menginvestasikan Tunjangan Hari Raya (THR) yang mereka terima.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi. "Supaya tidak masuk ke dalam berbagai skema penipuan, selalu ingat prinsip 2L, yaitu legal dan logis ya,” kata Friderica di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Advertisement
Dia mengatakan masyarakat seharusnya patut curiga terhadap penawaran investasi yang terlalu berlebihan dan terkesan sangat bagus (too good to be true). Jika merasa khawatir, publik dapat mengecek legalitas platform investasi tersebut dengan menghubungi call center OJK di 157.
BACA JUGA: Tol Jogja-Solo Dibuka Fungsional secara Gratis bagi Pemudik Mulai Jumat 5 April 2024
Sejauh ini pihaknya telah menerima berbagai aduan dari masyarakat terkait penawaran investasi melalui iklan yang menawarkan imbal hasil tetap dengan syarat calon investor harus mengerjakan misi-misi tertentu, menjaring anggota baru (member get member), atau menyetorkan uang dengan jumlah tertentu (money game).
“Kemudian penawaran investasi dengan menggunakan logo dan nama perusahaan yang telah berizin atau disebut personifikasi juga banyak ditemukan pada platform media sosial seperti di Telegram,” ucap Friderica.
Selain platform investasi ilegal, ia juga menyatakan bahwa terdapat penawaran pinjaman atau pendanaan yang tidak berizin.
Ia pun mendorong generasi muda untuk belajar mengelola keuangan dan investasi melalui berbagai modul yang disediakan pada Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) OJK.
Meskipun kini jumlah investor berusia di bawah 30 tahun telah mencapai 56,29 persen, namun Friderica menuturkan bahwa masih banyak anak muda yang bertindak konsumtif dan terjerat hutang pada platform pinjaman online (pinjol) maupun buy now, pay later (BNPL).
Ia menyatakan bahwa hal tersebut menjadi perhatian OJK saat ini agar produk-produk pembiayaan pinjol dan BNPL dapat di manfaatkan secara positif dan tidak membuat pengguna cenderung menjadi ketergantungan dan konsumtif.
“Hal ini terus kita sosialisasikan kepada anak-anak muda di Indonesia supaya mereka mulai gemar menabung dan berinvestasi, serta hanya memanfaatkan platform pinjol maupun BNPL untuk kebutuhan yang benar-benar produktif ataupun mendesak,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
- Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional
Advertisement
Advertisement