Advertisement

Demi Kejar Omzet Usaha Saat Lebaran, Warga Pesisir Gunungkidul Ramai-Ramai Gadaikan Perhiasan

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 03 April 2024 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Demi Kejar Omzet Usaha Saat Lebaran, Warga Pesisir Gunungkidul Ramai-Ramai Gadaikan Perhiasan Ilustrasi pegadaian. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kantor Unit Pegadaian Wonosari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul mencatat puluhan warga pesisir pantai, terutama para pelaku usaha banyak yang menggadaikan perhiasan mereka. Hasil gadai tersebut nantinya menjadi modal untuk kulakan barang dagangan. Pasalnya, libur Hari Raya Idulfitri akan banyak menyedot wisatawan.

Kepala Kantor Unit Pegadaian Wonosari, Hernawan Suprapto mengatakan ada sekitar 20 warga pesisi pantai di Gunungkidul yang menggadikan barangnya. Kebanyakan barang berupa perhiasan.

Advertisement

"Masyarakat daerah pantai banyak juga yang menggadaikan barang untuk kulakan. Buat tambahan modal usaha," kata Hernawan ditemui di kantonya, Rabu (3/4/2024).

Hernawan menambahkan nominal barang yang digadai dapat mencapai Rp10 juta - Rp20 juta. Menurut dia, warga pesisir memiliki perhitungan yang rinci mengenai keputusan menggadikan barang.

Pada hari-hari biasa/bulan regular, dia mengaku belum pernah ada warga pesisir yang menggadaikan barang-barang dalam jumlah. "Ada juga yang menggadaikan kamera. Soalnya kan ada yang buka jasa foto. Tapi ya kami lihat dulu berkarat atau tidak kameranya," katanya.

Lebih jauh, Hernawan menerangkan jumlah transaksi penebusan lebih tinggi daripada gadai menjelang Hari Raya Idulfitri 2024. Banyak orang ingin memakai perhiasan ketika Lebaran.
Rata-rata jumlah penebusan kali ini hanya 20% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 40%-50%.

Nasabah yang menebus barang mereka pun, kata dia, setelah Lebaran akan menggadikannya lagi.  "Bahasa yang mereka pakai ya ‘disekolahkan’ dulu. Biar lulus. Nanti disekolahkan lagi," ucapnya.

BACA JUGA: Pegadaian Catat Volume Transaksi Gadai Digital Rp14,54 Triliun Sepanjang 2023

Per 2 April 2024, setidaknya ada sekitar 100 orang yang menebus barang mereka. Adapun, jumlah nasabah mencapai sekitar 10.000 orang baik aktif maupun tidak aktif.

"Kalau orang yang menggadai ya biasa seperti hari-hari biasa. Barang yang digadai bisa 30 sampai 40 potong [item]. Senin kemarin bisa 60 potong," ucap dia.

Nasabah paling banyak yang menebus barang memiliki pekerjaan ASN dan pegawai honorer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Belum 100 Hari Kerja, Hasto Wardoyo Pastikan Puluhan Depo Sampah Kota Jogja Sudah Kondusif

Jogja
| Rabu, 09 April 2025, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Warung Makan Jagoan Mahasiswa UII Jogja

Wisata
| Jum'at, 04 April 2025, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement