Advertisement

Nilai Tukar Rupiah Melemah Tembus Rp16.176 per Dolar AS, Disperindag DIY: Bisa Dongkrak Ekspor

Anisatul Umah
Rabu, 17 April 2024 - 16:27 WIB
Arief Junianto
Nilai Tukar Rupiah Melemah Tembus Rp16.176 per Dolar AS, Disperindag DIY: Bisa Dongkrak Ekspor Ilustrasi ekspor impor (Freepik)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) berdasarkan data Selasa (16/4/2024) pukul 16.17 WIB, mencapai Rp16.240 per dolar AS. Angka itu melemah dari posisi terakhir Rp15.873 per dolar AS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebut biasanya saat rupiah melemah justru terjadi peningkatan ekspor. Pasalnya ada kecenderungan barang dianggap lebih murah sehingga permintaan bertambah.

Advertisement

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan terkait dengan nilai mata uang ini masih tidak pasti, apakah akan melemah dalam waktu pendek atau panjang. "Biasanya justru terjadi peningkatan ekspor," ucapnya, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya atas pelemahan rupiah ini Disperindag DIY tidak secara langsung merespons. Sesuai dengan tugasnya, kata Syam, dinasnya terus berusaha memberikan dan memfasilitasi pembinaan, pendampingan kepada eksportir agar kegiatan ekspor terus berjalan lancar. "Pelemahan rupiah tidak berdampak secara langsung atau seketika ke eksportir," ujar dia.

Syam menyebut proses ekspor yang berlangsung saat ini sudah berproses jauh-jauh hari bahkan bulan. Baik dari proses negosiasi, order, hingga pengerjaan barang. "Mungkin dampak pelemahan rupiah akan kami lihat di beberapa bulan ke depan, itupun jika kondisi rupiah masih melemah," lanjutnya.

BACA JUGA: Produk Kopi Indonesia Menguasai Pasar Mesir 42,69 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat ekspor DIY pada Februari 2024 mencapai 40,35 juta dolar AS. Secara bulanan (month-to-month/mtm) naik 0,42% dari Januari 2024 sebesar 40,18 juta dolar AS. Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) juga naik 0,74% dari posisi 40,05 juta dolar AS.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan ekspor DIY pada Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 dan lebih tinggi dibandingkan dengan Februari tahun lalu. Apabila dilihat dari sektornya ekspor DIY didominasi oleh sektor industri pengolahan. "Sebesar US$40,25 juta berasal dari industri pengolahan atau 99,34 persen dari total ekspor. Sektor lain adalah pertanian," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Kulonprogo dan Angkasa Pura 1 Kerja Sama Tingkatkan Daya Saing

Kulonprogo
| Selasa, 30 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement