Advertisement
OJK Cabut Izin TaniFund, Ini Daftar Lengkap Pinjol Legal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha pinjaman online (pInjol) PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund) karena sejumlah alasan. TaniFund yang sebelumnya merupakan penyelenggara financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) berizin resmi dari OJK pun kini terlempar dari daftar.
Pencabutan izin usaha TaniFund mengacu Peraturan OJK Nomor 63/POJK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan OJK Nomor 11/POJK.05/2014 tentang Pemeriksaan Langsung Lembaga Jasa Keuangan Nonbank dan Peraturan OJK Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI).
Advertisement
BACA JUGA : Ratusan Pinjol Ilegal Kembali Diblokir OJK
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa menjelaskan pencabutan izin usaha TaniFund karena tidak memenuhi ketentuan ekuitas minimum dan tidak melaksanakan rekomendasi pengawasan OJK.
"OJK telah melakukan langkah-langkah pengawasan [supervisory actions] dan memberikan sanksi administratif secara bertahap sampai dengan pembatasan kegiatan usaha," kata Aman pada Jumat (10/5/2024).
OJK telah melakukan komunikasi dengan pengurus dan pemegang saham secara intens untuk memastikan komitmen penyelesaian permasalahan. Namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan, pengurus dan pemegang saham tidak dapat menyelesaikan permasalahan, sehingga dikenakan sanksi pencabutan izin usaha.
Sebelumnya, OJK juga telah mencabut izin usaha penyelenggara fintech P2P lending lainnya yakni PT Danafix Online Indonesia atau Danafix. Pencabutan izin usahanya tertuang dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK nomor KEP-6/D.06/2023 tanggal 29 Agustus 2023.
Adapun pengumuman tersebut ditetapkan pada 8 September 2023. Selain pencabutan izin usaha, terdapat juga penyelenggara fintech P2P lending yang tutup dan mengembalikan izin usahanya kepada OJK, yakni PT Akur Dana Abadi atau Jembatan Emas. Pinjol ini mengumumkan berhenti operasional layanan di laman resminya pada akhir tahun lalu.
“Dengan berat hati, kami sampaikan sejak 30 September 2023 Jembatan Emas resmi berhenti melakukan kegiatan transaksi pendaftaran pengguna dan penyaluran pinjaman,” tulis manajemen Jembatan Emas dikutip dari laman resminya, pada November tahun lalu (24/11/2023).
Adapun, baik TaniFund serta Jembatan Emas masuk ke dalam daftar pinjol berizin dari OJK yang dirilis pada 9 Oktober 2023. Saat itu, terdapat sebanyak 101 pinjol yang berizin dari OJK.
Berikut daftar pinjol berizin resmi dari OJK:
Lentera Dana Nusantara, Modal Nasional, Komunal, Restock.ID, Ringan, Avantee, Gradana, Danacita, IKI Modal, Ivoji, Indofund.id, iGrow, Danai.id, DUMI LAHAN SIKAM, Qazwa.id, KrediFazz, Doeku, Aktivaku, Danain, Indosaku, EDUFUND, GandengTangan, PAPITUPI SYARIAH, BantuSaku, Danabijak, AdaModal, SamaKita, KawanCicil, CROWDE,KlikCair, ETHIS, SAMIR, UATAS, Asetku, Findaya
Danamas, Investree, Amartha, DOMPET Kilat, Boost, TOKO MODAL, Modalku, KTA KILAT, Kredit Pintar, Maucash, Finmas, KlikA2C, Akseleran, Ammana.id, PinjamanGO, KoinP2P, Pohondana, MEKAR, AdaKami, ESTA KAPITAL FINTEK, KREDITPRO, FINTAG, RUPIAH CEPAT, CROWDO, Indodana, indodana.id, JULO, Pinjamwinwin.
BACA JUGA : Tips Keamanan Siber Cegah Jeratan Pinjol Ilegal
DanaRupiah, OVO Finansial, Pinjam Modal, ALAMI, AwanTunai, Danakini, Singa, DANAMERDEKA, EASYCASH, PINJAM YUK, FinPlus, UangMe, PinjamDuit, DANA SYARIAH, BATUMBU, Cashcepat, KlikUMKM, Pinjam Gampang, Cicil, Lumbungdana, 360 KREDI ,Dhanapala, Kredinesia, Pintek, ModalRakyat, SOLUSIKU, Cairin, TrustIQ, KLIK KAMI, Duha SYARIAH, Invoila, Sanders One Stop Solution, DanaBagus, UKU KREDITO dan AdaPundi.
Lentera Dana Nusantara, Modal Nasional, Komunal, Restock.ID, Ringan, Avantee, Gradana, Danacita, IKI Modal, Ivoji, Indofund.id, iGrow, Danai.id, DUMI LAHAN SIKAM, Qazwa.id, KrediFazz, Doeku, Aktivaku, Danain, Indosaku, EDUFUND, GandengTangan, PAPITUPI SYARIAH, BantuSaku, Danabijak, AdaModal, SamaKita, KawanCicil, CROWDE,KlikCair, ETHIS, SAMIR, UATAS, Asetku dan Findaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bergabung dengan BRICS, Indonesia Disebut Bisa Mempercepat Perjanjian Bilateral
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
Advertisement
Alissa Wahid Sarankan Pemda DIY Punya Program Khusus Atasi Peredaran Miras
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp1.535 Juta per Gram
- Semarakkan 6th Anniversary, Sleman City Hall Selenggarakan a Great Business Talk: Change Chance Choice untuk 3.500 Orang
- Harga Pangan per 29 Oktober 2024: Bawang Merah Naik, Cabai Turun
- Sejarah Panjang Sritex (SRIL) yang Kini Dinyatakan Pailit
- Kemenhub dan KBUMN Koordinasi Untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
- Punya Peran Strategis, PAFI Pengurus Cabang Singkawang Terus Melakukan Edukasi Soal Obat-obatan ke Masyarakat
- Pemerintah Mau Hapus Utang Petani Hingga UMKM, Pakar UGM: Kuncinya Pendampingan
Advertisement
Advertisement