Advertisement
Industri Pengolahan DIY Triwulan I Tumbuh 4,71 Persen, Ini Tanggapan Kadin DIY
Ilustrasi investasi / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat industri pengolahan pada triwulan I 2024 tumbuh 4,71% secara (year-on-year/yoy) dan memberikan andil 12,07% atas pertumbuhan ekonomi DIY. Secara tahunan ekonomi DIY triwulan I 2024 tercatat tumbuh 5,02%.
Ketua Komtap Pembinaan dan Pengembangan Sekretariat Kadin DIY, Timotius Apriyanto mengatakan kondisi industri DIY triwulan I 2024 tidak sesuai harapan. Sebab menurutnya banyak pabrik di DIY yang kapasitas produksinya tidak sampai 100%, hanya di kisaran 60-70%.
Advertisement
Menurutnya saat ini pasar domestik juga sedang lesu. Timotius menyebut sektor riil seperti properti juga belum bergerak. "Kondisi kapasitas produksi kami gak ada yang 100%," ucapnya, Selasa (14/5/2024).
Dia meminta agar pemerintah memberikan insentif baik melalui kebijakan fiskal dan moneternya. Lalu terobosan perizinan sehingga bisa mendorong iklim investasi, baik investasi dari asing maupun dalam negeri.
Timotius berpandangan jika ekonomi tumbuh mestinya paralel dengan kinerja investasi. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi bisa didorong oleh peningkatan volume transaksi dan investasi. "Consumption baik ritel maupun government spending ataupun juga investasi," tuturnya.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan lima sektor utama yang kontribusinya paling besar di DIY adalah industri dengan andil 12,07%, pertanian 10,87%, akomodasi dan makan minum 10,41%, Infokom 9,8%, dan konstruksi 8,69%. Lima sektor utama ini berkontribusi sebesar 51,85% terhadap total perekonomian di DIY.
Menurutnya pertumbuhan industri pengolahan ditopang oleh kenaikan industri makanan dan minuman, industri pengolahan tembakau, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki. Bulan puasa yang jatuh di awal Maret 2024 berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat pada produk industri.
"Seperti industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kayu dan barang dari kayu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Buruh Sleman Nilai UMK 2026 Tak Layak, Tuntut KHL Rp4,6 Juta
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



