Belajar dari Kecelakaan Bus di Subang, Asita DIY Minta Organda Lebih Perhatikan Keamanan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY menyampaikan kecelakaan bus yang mebawa pelajar di Subang beberapa waktu lalu menjadi sebuah pembelajaran. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna mengatakan setelah kejadian tersebut wisatawan yang akan menggunakan bus akan lebih teliti dan berhati-hati.
Meski demikian, ia yakin kejadian tersebut tidak akan mengurangi minat masyarakat dalam berwisata. Belajar dari kejadian ini kehati-hatian, ketelitian, dan selektif memilih transportasi bagi wisatawan merupakan hal yang utama.
"Kami belajar dari kasus ini, kehati-hatian dan ketelitian," ucapnya, Rabu (15/5/2024).
BACA JUGA: Tegas! Study Tour dan Outing Class Sekolah di Sleman Harus Seizin Pemkab
Dia menjelaskan tidak semua anggota Asita DIY memiliki bus sendiri. Rata-rata menggunakan jasa vendor dari Perusahaan Otobus (PO) yang bergabung di Organisasi Angkutan Darat (Organda). Setiap travel agent anggota Asita DIY sudah punya kerjasama masing-masing dengan PO tersebut.
Edwin menyebutkan saat ini Asita DIY lebih menekankan kepada vendor atau mitra di Organda untuk lebih memperhatikan keamanan dan kondisi busnya. Baik kondisi fisik dan perawatannya.
"Pastinya yang beroperasi sudah mendapatkan izin dari Dinas Perhubungan (Dishub), ini internalnya teman-teman Organda," tuturnya.
Ketua DPD Organda DIY, Adi Prasetyo menyampaikan turut berduka atas kecelakaan yang terjadi di Subang. Menurutnya Organda DIY menghimbau kepada penyewa bus wisata agar berkoordinasi dengan Dishub setempat.
Sehingga tahu mana saja yang memungkinkan disewa, syarat-syarat terpenuhi termasuk izin. "Juga mungkin bisa bertanya ke Organda di setiap kabupaten atau kota," ujarnya.
Advertisement
BACA JUGA: Kasus Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Organda Minta Peningkatan Pengawasan KIR Bus Pariwisata
Ia menyebut DPD Organda DIY peduli terhadap angkutan berkeselamatan. Semua anggota diimbau tetap melakukan sistem manajemen keselamatan demi mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan berdampak ke penyewa atau penumpang.
Lebih lanjut dia mengatakan selain kelaikan kendaraan, Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus diberikan pelatihan dan mitigasi rute sebelum keberangkatan. "Supaya tidak terjadi kecelakaan dan bahaya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
Advertisement
Advertisement