Advertisement
Bank BPD DIY Syariah, Terus Bertumbuh Bersama Nasabah

Advertisement
JOGJA-Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, sudah selayaknya Indonesia menjadi pelopor dan kiblat pengembangan keuangan syariah di dunia. Hal ini bukan merupakan “impian yang mustahil” karena potensi Indonesia untuk menjadi global player keuangan syariah sangat besar.
Hal tersebut mendorong Bank BPD DIY terus berupaya memberikan perhatian khusus kepada para nasabah yang ingin menjalankan proses perbankan melalui sistem syariah dengan membuka Unit Usaha Syariah (UUS) atau yang dikenal dengan Bank BPD DIY Syariah.
Advertisement
Perkembangan Bank Syariah yang pesat menunjukkan bahwa pasar perbankan syariah tetap eksis serta terus berkembang. Hal tersebut tercermin dari jumlah bank syariah beserta sebarannya (jaringan kantor) yang semakin banyak dan meningkatnya dana masyarakat yang dihimpun serta pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.
Inilah yang melatarbelakangi didirikannya Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY. Sesuai amanat Perda serta surat dari Bank Indonesia perihal izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah, maka pada 19 Februari 2007 Bank BPD DIY Syariah dibuka dan diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pendirian Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pangsa pasar, keuntungan, dan kinerja perusahaan. Sementara dilihat dari sudut pandang konsumen, kehadiran Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY akan memungkinkan konsumen untuk dapat memperoleh fasilitas pelayanan produk syariah yang semakin bervariasi. Didukung dengan Dana Usaha sebesar Rp1 trilun yang telah dipenuhi sesuai dengan regulasi, Bank BPD DIY Syariah merupakan bank yang kuat secara permodalan.
Kinerja Keuangan Bank BPD DIY Syariah pada 2023 secara umum tumbuh positif dibandingkan dengan 2022. Aset Bank BPD DIY Syariah tercatat sebesar Rp2,00 triliun atau tumbuh 7,37% dibanding 2022 yang sebesar Rp1,86 triliun.
Begitu pula dengan penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh 8,57% atau sebesar Rp895,75 miliar dibanding posisi 2022 yang tercatat sebesar Rp825,01 miliar. Sedangkan penyaluran pembiayaan syariah tercatat sebesar Rp966,36 miliar tumbuh 10,78% dibanding posisi tahun 2022 sebesar Rp872,27 miliar.
Pertumbuhan-pertumbuhan tersebut diikuti dengan peningkatan laba sebesar Rp81,56 miliar yang tumbuh 34,39% dibanding tahun 2022. Dari sisi pembiayaan, penyaluran pembiayaan Bank BPD DIY Syariah didominasi oleh sektor produktif 69% dibandingkan sektor konsumtif sebesar 31%. Hal tersebut menunjukan bahwa Bank BPD DIY Syariah turut mendorong petumbuhan perekonomian melalui dunia usaha.
Kinerja apik menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan Bank BPD DIY Syariah terus meningkat. Bank BPD DIY Syariah terus berupaya memberikan produk dan layanan yang inovatif sehingga mampu memenuhi berbagai kebutuhan transaksi nasabah.
Dengan tetap mengedepankan prinsip syariah, Bank BPD DIY Syariah juga telah memiliki berbagai produk dan layanan berbasis digital seperti mobile banking, Cash Management System (CMS), QRIS dan QUAT (QRIS Merchant). Hingga Desember 2023, pengguna layanan digital Bank BPD DIY Syariah juga terus meningkat.
Bank BPD DIY Syariah juga memiliki berbagai produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan transaksi keuangan.
Sinergi untuk Berkembang Bersama
Dalam menjalankan usaha dan bisnisnya, Bank BPD DIY Syariah juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Berbagai mitra strategis digandeng untuk bersinergi mengembangkan dunia usaha sehingga mampu meningkatkan kinerja dan berkembang bersama.
Bank BPD DIY Syariah menyadari pentingnya melakukan sinergi dan inovasi yang kuat untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Selaras dengan hal tersebut, Bank BPD DIY Syariah telah menjalin kerja sama dan sinergi dengan berbagai lembaga/instansi/perusahaan untuk memberikan layanan dan pengalaman bertransaksi yang lebih baik kepada nasabah. "Bank BPD DIY Syariah telah menjalin kerjasama dengan mitra strategis antara lain Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Lembaga Keuangan, Sekolah, Pondok Pesantren, UMKM, Pemerintah dan mitra strategis lainnya."
Selain itu Bank BPD DIY Syariah juga menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit untuk memberikan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat di sektor kesehatan.
Bank BPD DIY Syariah juga ditunjuk oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPSBPIH). Dengan demikian masyarakat dapat melakukan pembayaran pendaftaran ibadah haji melalui Bank BPD DIY Syariah.
Sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada masyarakat, Bank BPD DIY Syariah berperan aktif menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk berbagai sektor di antaranya sektor pendidikan berupa pemberian beasiswa, sektor kesehatan berupa pemberian ambulans, sektor sosial berupa pemberian bedah rumah, sektor pemberdayaan ekonomi berupa bantuan alat produksi untuk UMKM.
Bank BPD DIY Syariah menyerahkan CSR berupa ambulans untuk rumah sakit serta dukungan mobil listrik untuk perguruan tinggi. (Istimewa)
Bank BPD DIY Syariah memiliki jaringan layanan yang tersebar di seluruh wilayah DIY yang terdiri dari satu Kantor Cabang, tujuh Kantor Cabang Pembantu dan empat Kantor Fungsional, serta 69 Office Channeling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
- Pameran Audio Soundignity 2025 Hadir di Jogja
Advertisement
Advertisement