Advertisement
Libur Iduladha, Kunjungan Mal Diperkirakan Naik hingga 50 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DIY, Surya Ananta mengatakan di momen libur Iduladha kunjungan mal diperkirakan bisa naik hingga 50%. Peningkatan kunjungan ini kurang lebih sama dengan libur panjang sebelumnya seperti Waisak.
Akan tetapi, yang membedakan lonjakan kunjungan mal kali ini adalah disambung dengan libur sekolah. Sehingga selepas berakhirnya libur Iduladha kunjungan mal masih akan tinggi, sekitar 30% di atas rata-rata harian normal.
Advertisement
"Momennya ada dua, libur tanggal merah Iduladha dan libur sekolah," ucapnya, Rabu (12/6/2024).
BACA JUGA :Ramadhan Delight 2024 di Pakuwon Mall Suguhkan Berbagai Event Menarik
Di saat libur sekolah kebanyakan kunjungan dari kalangan keluarga. Kunjungan mal meningkat berbarengan dengan peningkatan kunjungan wisata.
Meski saat Idulaha banyak yang menghabiskan waktu untuk berkegiatan di rumah, menurutnya tidak serta merta membuat orang tidak berkunjung ke mal. Biasanya akan mencari-cari waktu luang.
"Prediksi saya kebanyakan dari keluarga, momen libur keluarga dan anak sekolah juga libur besoknya," kata Surya.
Tingginya kunjungan mal diperkirakan akan berlangsung cukup lama. Sampai masa libur sekolah berakhir. Libur yang panjang membuat orang tidak buru-buru berkunjung di waktu yang sama untuk sekedar refreshing.
Ia mengatakan, terkait larangan study tour yang sempat mengemuka belum berdampak pada kunjungan mal. Surya menyebut siswa yang ikut study tour tidak selalu berkunjung ke mal. Beda pengaruhnya dengan hotel, karena saat ke Jogja mereka harus menginap.
"Iduladha bisa 50% lebih, setelah momen Iduladha peningkatan di 30%," ujarnya.
Sebelumnya, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyampaikan libur panjang Iduladha akhir pekan ini akan mendongkrak peningkatan kunjungan wisatawan. Akan tetapi diperkirakan tidak seramai libur panjang Waisak.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan saat libur Iduladha sebagian besar masyarakat sibuk di daerahnya masing-masing untuk berkurban. Dia memperkirakan wisatawan akan didominasi dari kalangan keluarga, dan Free & Independent Traveler (FIT). "Peningkatan pasti ada, meskipun tidak sebesar Waisak yang lalu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rencana Pembukaan Keran Impor Tanpa Kuota, Wamentan Pastikan Tidak Merugikan Industri Lokal
- Trump Berlakukan Tarif Impor, Ini Daftar Negara yang Negosiasi dengan AS
- Pertalite Bercampur Air di SPBU Trucuk Klaten, Bahlil Bakal Ambil Langkah Tegas
- Efek Tarif Trump, Uni Eropa akan Perluas Pasar dengan Indonesia
- Presiden Prabowo Segera Bentuk Satgas PHK
Advertisement

Kasus Dugaan Kekerasan Oleh Dosen Farmasi UGM, Polda DIY: Kami Belum Terima Laporan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Trump Berlakukan Tarif Impor, Ini Daftar Negara yang Negosiasi dengan AS
- Konsumsi Pertamax Naik 77 Persen Selama Masa Mudik Lebaran, Pertamina: Bukti Pelanggan Masih Setia
- Pertamina Patra Niaga Regional JBT Sebut Konsumsi Pertamax Meningkat 77%
- PT PLN Terus Berkomitmen untuk Menghadirkan Infrastruktur Ketenagalistrikan yang Andal dan Berkualitas bagi Masyarakat di Wilayah Jawa Timur
- Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja, Kemenaker: Kami Siap, Masi Dikaji
- Komoditas Telur Bisa Jadi Alat Negosiasi Tarif Impor AS, Ini Penjelasan Indef
- Rencana Pembukaan Keran Impor Tanpa Kuota, Wamentan Pastikan Tidak Merugikan Industri Lokal
Advertisement