Advertisement

Promo November

UKM DIY Naik Kelas dengan Sertifikasi Kewirausahaan

Media Digital
Senin, 08 Juli 2024 - 22:37 WIB
Maya Herawati
UKM DIY Naik Kelas dengan Sertifikasi Kewirausahaan Suasana Pelatihan dan Uji Kompetensi Kewirausahaan DinKopUKM DIY di Hotel Tara, Kota Jogja, Senin (8/7/2024).Harian Jogja - Sirojul Khafid

Advertisement

JOGJA—Sebanyak 25 pelaku usaha mengikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi Kewirausahaan yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) DIY.

Pelatihan dan uji kompetensi yang digelar di Hotel Tara, Kota Jogja selama empat hari mulai 8-11 Juli 2024 ini merupakan lanjutan dari pelatihan Manajemen Tata Kelola Usaha yang sebelumnya telah diselenggarakan.

Advertisement

Para peserta yang menjadi mitra Sibakul Jogja, mendapatkan materi dari praktisi sampai akademisi. Di akhir kegiatan, mereka akan mengikuti tes. Bagi yang lolos, maka mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi.

Plh. Kepala Dinkop-UKM DIY, Wisnu Hermawan mengatakan meski nantinya para peserta mendapat sertifikat kompetensi, tetapi bukan selembar kertas itu yang kemudian menjadi kebanggaan.

Akan tetapi yang lebih penting, ilmu yang mereka dapat bisa terimplementasikan dalam usahanya masing-masing. “Apalah arti sertifikat kalau bisnisnya masih begitu-begitu saja. Pelaku UKM perlu semakin paham visi, pasar, sampai segmen dari usahanya. Ini yang kami harapkan bisa dibagikan oleh para narasumber materi dan asesmen,” kata Wisnu saat membuka Pelatihan dan Uji Kompetensi Kewirausahaan DinkopUKM DIY di Hotel Tara, Senin.

Para kader wirausaha ini nantinya juga menjadi mitra DinkopUKM DIY. Dengan kolaborasi bersama, harapannya UKM di DIY bisa semakin naik kelas. Wisnu berpesan pada para UKM untuk menjaga semangat, komitmen, dan terus konsisten.

Antarpelaku UKM,imbuh Wisnu, selayaknya juga membangun ekosistem yang sehat. Salah satunya dengan saling mendukung satu sama lain. “Komunitas peserta ini perlu terus terjaga, perlu terus menjalin hubungan baik dengan sesama peserta dan elemen yang ada di dinas. Mari kembangkan ekosistem bisnis ini agar semakin maju, dinikmati semua prosesnya” katanya.

Pada rangkaian pelatihan ini, peserta akan mendapat beberapa materi kewirausahaan, mulai dari survei pasar, survei bahan baku, proses produksi, kewirausahaan berbasis SDG’s, penyimpanan bahan baku, sampai pengadaan alat produksi.

BACA JUGA: Duh, Beberapa Pegawai KPK Terlibat Main Judi Oline

Kebutuhan Pelanggan

Salah satu pemateri, Trainer UKM, Kusbeni Abdullah, membagikan ilmu usaha berjudul Strategi Survei Pasar Atas Sebuah Produk. Dia menekankan pentingnya menyandingkan survei pasar dengan digital marketing.

Setidaknya ada tiga tujuan utama yaitu memahami kebutuhan pelanggan, mengevaluasi potensi pasar, dan menganalisis persaingan. Dalam memahami kebutuhan pelanggan misalnya, perlu mengidentifikasi apa yang pelanggan cari, masalah yang bisa disesuaikan, dan preferensinya. Saat sudah menemukan pasar, bisa disandingkan dengan teknik digital marketing yang spesifik.

“Misal orang mencari kue ulang tahun, jangan cuma pasang kata kunci kue ulang tahun, tetapi ditambahin kue ulang tahun bisa cepat jadi. Karena pelanggan sekarang butuh yang cepat, apalagi kalau bisa murah, itu poin khusus,” katanya.

Salah satu peserta pelatihan, Anis Dwi Prahastiwi, merasakan kemudahan belajar tentang dunia usaha sejak bergabung dalam komunitas Sibakul Jogja. Setelah bergabung, anggota bisa mendaftar dan mengikuti pelatihan-pelatihan yang dinas selenggarakan.

“Pelatihannya macam-macam, kami butuhnya pelatihan apa disesuaikan saja. Saya enggak ikutin semua, yang saya butuh saja. Karena setiap pelatihan ada pekerjaan rumahnya, harus diimplementasikan ke usaha kita, enggak ikut terus materinya ilang,” kata pemilik usaha kuliner bernama ADP Home Kitchen ini.

Sementara untuk sertifikasi, Anis menganggap penting untuk melihat kemampuannya. “Bisa lebih tertata, detail mana yang perlu mana yang enggak, perlu memilah dan memilih. Dari sertifikasi bisa lebih efektif dan efisien, masuk pasar yang lebih tepat, enggak cuma asal jalan aja, perlu tujuan jelas ke depan,” kata warga Srandakan, Bantul tersebut. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 08:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement