Advertisement
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis (17/7/2025)

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.287 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (16/7/2025). Pelemahan rupiah terjadi saat Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuannya.
BACA JUGA: Sekolah Rakyat di DIY Masih Kurang Guru dan Wali Asrama
Advertisement
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan dengan melemah 0,13% atau 20,5 poin ke level Rp16.287 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,08% ke posisi 98,53.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya melemah. Dolar Taiwan misalnya melemah 0,48%, rupee India melemah 0,12%, dan ringgit Malaysia melemah 0,14%.
Sementara, yen Jepang menguat 0,09%, dolar Singapura menguat 0,06%, won Korea Selatan menguat 0,05%, yuan China menguat 0,06%, dan baht Thailand menguat 0,26%.
Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, kekhawatiran pasar terus berlanjut atas tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump.
Terdapat juga ketidakpastian atas independensi The Fed, di tengah meningkatnya seruan dari Trump dan sekutunya untuk menggulingkan Ketua The Fed Jerome Powell.
Apalagi setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) utama tercatat lebih kuat dari perkiraan untuk periode Juni, meskipun sedikit. Namun, angka tersebut masih lebih tinggi dari bulan sebelumnya, meningkatkan kekhawatiran bahwa inflasi akan menjadi stagnan.
Indeks IHK juga muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dampak inflasi dari tarif perdagangan Trump. The Fed telah memperingatkan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga hingga mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang dampak tarif Trump.
Dari dalam negeri, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan keputusan BI memangkas suku bunga acuannya. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini, Rabu (16/7/2025) memutuskan memangkas suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 5,25%.
Pemangkasan tersebut menjadi yang ketiga dalam tahun ini. Terakhir, BI memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Mei lalu.
Selain itu, Trump melanjutkan ancaman tarif barunya menjelang batas waktu 1 Agustus 2025. Tindakannya baru-baru ini ditujukan kepada Indonesia, dengan rencana mengenakan bea masuk sebesar 19%.
Untuk perdagangan besok, Kamis (17/7/2025), mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.230 - Rp16.290 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Purbaya Kerjar Penunggak Pajak Jumbo Senilai Rp60 Triliun
- Subsidi Listrik Bakal Dikurangi, Tarif Dijanjikan Tak Akan Naik
- Ekonom UKDW Sebut Penurunan BI Rate Berdampak Positif pada Pasar Modal
- Dirut Pertamina Bantah Pertamina Kuasai Impor BBM Satu Pintu
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
Advertisement

Pemkot Jogja Gelar Lomba Baris Berbaris, Siapkan Kader Paskibraka
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Wamenkeu Anggito Abimanyu Terpilih jadi Ketua LPS, Berikut Profilnya
- Purbaya Kerjar Penunggak Pajak Jumbo Senilai Rp60 Triliun
- Pemerintah Andalkan Sumitronomics Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Beras Papua Tertinggi Rp55.714 per Kg, BPS Catat Kenaikan
- Soal Kebijakan Cukai, Purbaya Bakal Temui Asosiasi Industri Rokok
Advertisement
Advertisement