Advertisement
Potensi Pasar Minyak Goreng Merah di DIY Sedang Dikaji, Bakal Didatangkan dari Sumatra Utara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Potensi pasar minyak goreng merah di DIY sedang dikadji Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Minyak goreng merah bakal didatangkan dari Sumatra Utara.
Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti di Jogja, mengatakan, minyak goreng merah berpeluang menjadi salah satu pilihan masyarakat karena harganya bisa lebih murah dibandingkan minyak goreng pada umumnya. "Harganya lebih murah karena langsung dari distributor pertama," kata dia, Selasa (20/8/2024).
Advertisement
Menurut Syam, sudah ada salah satu distributor minyak goreng di DIY yang berminat mendatangkan minyak goreng merah dari Sumatra Utara.
Mengenai rencana itu, Disperindag DIY bakal mengkaji terlebih dahulu dengan menyesuaikan peluang pasar di provinsi ini mengingat minyak goreng merah merupakan produk baru yang dikenalkan pemerintah.
"Minyak goreng merah ini baru digagas dari Kementerian. Nah ini kita baru analisis juga bagaimana mau apa enggak konsumennya," kata dia.
Meski demikian, Syam meyakini minyak goreng merah secara perlahan bakal diterima oleh konsumen di DIY sebagaimana awal pemasaran minyak goreng merek Minyakita.
BACA JUGA: Putusan MK soal UU Pilkada, Kampanye Boleh di Kampus Asal Memenuhi Persyaratan Ini
"Seperti dulu Minyakita waktu di awal kan enggak ada yang 'menoleh'. Tapi sekarang sudah mulai banyak yang pakai," kata dia.
Menurut dia, minyak goreng merah ke depan bisa menjadi alternatif manakala minyak goreng di pasaran mengalami lonjakan harga.
Pabrik minyak goreng merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, yang dikelola koperasi sebagai bentuk inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM melalui kemitraan antara Koperasi Pujakesuma dengan PT PTPN II, diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2024.
Pabrik tersebut menjadi pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi produk baru minyak goreng merah.
Namun, produk minyak goreng merah sampai saat ini belum dijual secara luas di pasaran dan masih dalam tahap pengenalan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada Maret 2024 mengatakan bahwa harga minyak merah dijual seharga Rp14.500 hingga Rp15.000 tanpa subsidi pemerintah. Dengan subsidi, harga jual minyak goreng merah bisa hanya sekitar Rp8.000 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Cegah Rabies, Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi & Sterilisasi Kucing Anjing
- Polres Demak Gagalkan Pengiriman Bahan Baku Miras Racikan Es Moni dari Grobogan
- Jonatan Christie Melaju ke Semifinal Hong Kong Open 2024 Berkat Percaya Diri
- 7 Satwa Milik BKSDA Jatim Dijual, Direktur Madiun Umbul Square Diperiksa Polisi
Berita Pilihan
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
- Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
- Daya Beli Menurun, Penggunaan Layanan Buy Now Pay Later Justru Meningkat, Indef: Hati-hati Kredit Macet!
- Hingga September 2024, Belum Ada Perusahaan DIY Daftar IPO, Ini Kendalanya
- Profil Dirut Baru Bulog Wahyu Suparyono Penganti Bayu Krisnamurthi
Advertisement
Honor KPPS Pilkada Lebih Kecil Ketimbang saat Pemilu 2024, Begini Alasan KPU Sleman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Produk Lokal, Alfamart Pasarkan 8 Produk UMKM Kota Jogja
- Tentrem Cultural Week Padukan Kuliner dan Budaya
- PP Kesehatan Diberlakukan, Pabrik Rokok Bakal Merugi Rp200 Triliun Per Tahun
- Resmi Jadi Official Airline Motogp Mandalika 2024, Garuda Indonesia 8.000 Kursi
- Kemenperin Bakal Tambah Kuota Subsidi Motor Listrik Tahun Depan
- China Jadi Negara Pertama Dunia dengan Penjualan Kendaraan Listrik Lebih dari 1 Juta Sebulan
- Kotta GO Hotel Yogyakarta Siapkan Penawaran Special Meeting GO Lucky, Arisan & Birthday Package
Advertisement
Advertisement