BOB Berharap Kerjasama InJourney dengan Thai Airways Bisa Dongkrak Kunjungan Wisman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Otorita Borobudur (BOB) menyambut baik kerjasama Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dengan maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways International Public Company Limited (Thai Airways). Diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia.
Direktur Utama BOB, Agustin Peranginangin mengatakan Thailand merupakan negara dengan kunjungan wisatawan mancanegara yang cukup besar. Konektivitas Bangkok dengan Kawasan Pariwisata Borobudur melalui Yogyakarta International Airport (YIA) diharapkan tidak hanya membawa Wisman dari Thailand saja. Namun juga Wisman lain yang sedang berkunjung ke sana.
Advertisement
"Alhamdulillah kami bersyukur dengan kolaborasi ini, semoga mempercepat pertumbuhan Wisman ke Indonesia," paparnya, Jumat (23/8/2024).
BACA JUGA: ISEI Gelar FGD bersama Bappenas, Petakan Kondisi Perekonomian Lima Tahun ke Depan
Dia menjelaskan terkait persentase potensi peningkatan kunjungan belum bisa dibayangkan. Penerbangan ini belum berjalan reguler sehingga ketersediaan kursi penumpang belum bisa diprediksi.
Menurutnya, konektivitas ini akan menguntungkan dari sisi jumlah penumpang dan belanja. Di mana penumpang yang datang dan pergi diharapkan mayoritas dari Wisman.
Lebih lanjut Agustin mengatakan diperlukan promosi yang kuat sehingga pengunjung dari Thailand dapat memenuhi setiap kursi yang tersedia. "Penerbangan mendapatkan keuntungan dari penumpang dan kami mendapat keuntungan dari kehadiran wisatawan mancanegara," jelasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna menyambut baik kerjasama ini. Ia menyebut dengan adanya kerjasama ini artinya peluang penerbangan langsung akan segera dimulai.
Menurutnya penerbangan langsung idealnya tiga kali dalam sepekan baik di weekday dan weekend. Jika nantinya baru dua kali tidak masalah karena masih bisa dilakukan evaluasi. Sebab pernerbangan langsung tidak hanya terkait dengan Jogja, namun juga kepentingan inbound dan outbound. Sehingga keterisian pesawat juga harus dipikirkan.
"Meski belum tahu kapannya, dan berapa kali dalam sepekan, pastinya kami menyambut baik," kata Edwin.
BACA JUGA: InJourney Kerjasama Konektivitas Udara dengan Thai Airways, Ini Tanggapan Asita DIY
Ia menjelaskan jika penerbangan langsung direalisasikan nantinya dari pihak industri dan pemerintah akan melakukan promosi masif. Diharapkan inbound dari leisure dan pilgrim bisa berkembang. Selain inbound, industri wisata juga harus bisa menjual outbound ke Thailand.
Edwin mengatakan pasar outbound sudah bagus, karena untuk tour di Bangkok cukup murah, yang mahal adalah penerbangannya. Tidak hanya dari Jogja, pangsanya bisa berasal dari Semarang, Solo, Jawa Timur bagian Selatan, dan Jawa Tengah sisi Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Life Media Kenalkan Layanan Canggih Hospitality TV untuk Hotel
- BI Janjikan Insentif untuk Perbankan Dukung Program 3 Juta Rumah
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
Advertisement
Advertisement