Advertisement

Kemenkop UKM Siapkan 5 Pondasi Pengembangan UMKM

Newswire
Jum'at, 06 September 2024 - 07:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Kemenkop UKM Siapkan 5 Pondasi Pengembangan UMKM Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki (dua dari kiri), dalam agenda Solusi UMKM Terpadu di GrabMerchantID, Jumat (26/8/2022). - Harian Jogja - ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Lima pondasi disiapkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) agar pelaku UMKM bisa bertransformasi menjadi lebih bernilai tambah dan produktivitas tinggi.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki saat puncak Hari UMKM Nasional 2024 di Palembang, Kamis (5/9/2024). Menurut Teten rancangan pengembangan UMKM ke depan adalah transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas.

Advertisement

BACA JUGA: Ikut Pameran di Plaza Ngasem, UMKM Jogja Peroleh Potensi Pesanan hingga Rp2,5 Miliar

Para pelaku UMKM didorong untuk melakukan konsolidasi dalam wadah koperasi, sehingga tercapai skala ekonomi serta menerapkan teknologi dan inovasi dalam menjalankan usahanya.

Oleh sebab itu, pihaknya menyiapkan lima pondasi menuju transformasi UMKM yang lebih bernilai tambah dan produktivitas tinggi. Pertama, peningkatan rasio kewirausahaan nasional secara terencana melalui inisiasi EntrepeneurHub.

“Kedua, penguatan skala usaha mikro-kecil melalui korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi, contohnya minyak makan merah per 1.000 hektare lahan perkebunan sawit rakyat dan program SOLUSI (Solar Untuk Koperasi Nelayan),” jelasnya.

Ketiga, penguatan inovasi dan teknologi dalam skema rantai pasok industri melalui rumah produksi bersama (RPB) yang dikelola oleh koperasi. Keempat, adalah meningkatkan kualitas dan daya-saing produk usaha mikro-kecil melalui layanan rumah kemasan.

“Kelima novasi pembiayaan melalui KUR Kluster, credit scoring, dan pembiayaan koperasi sektor ril melalui LPDB-KUMKM,” ujarnya.

Selain itu, pendataan UMKM juga tidak kalah penting dalam memperkaya analisis penyusunan program pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UMKM ke depan. Saat ini terdapat 13,4 juta unit usaha pada SIDT-KUMKM dan potensi data 38,2 juta pelaku usaha pada Regsostek tahun 2022.

“Strategi kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta, perguruan tinggi perlu terus ditingkatkan, bersama sama kita perlu menjaga pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya pada angka minimal empat persenagar terwujud Indonesia Emas 2045,” kata Teten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bupati Gunungkidul Resmikan Pembangunan Sumur Bor di Jeruksari

Gunungkidul
| Senin, 16 September 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement