Advertisement

Promo November

Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar

Anisatul Umah
Rabu, 11 September 2024 - 18:27 WIB
Maya Herawati
Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar Ilustrasi beras di pasar tradisional. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebut komoditas beras masih berpotensi jadi komoditas penyumbang inflasi DIY sampai ada panen raya. Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan saat ini memang ada panen tapi di sawah yang beririgasi teknis dan jumlahnya sedikit, karena itu harga beras pun berpotensi fluktuatif.

Untuk menjaga harga beras tetap stabil, menurutnya Disperindag DIY sudah mengajukan tambahan anggaran perubahan. Guna memperbanyak operasi pasar dan pasar murah melalui dana insentif daerah.

"Masih dibahas ya, kami usulnya tambahan Rp700 juta, target 296.355 kg atau hampir 300 ton," jelasnya.

Ia menjelaskan operasi pasar dilakukan di enam pasar pantauan dan pasar murah digelar sebanyak 15 kali. Di kecamatan yang masuk kategori miskin, bahan pokok yang disediakan mencapai 13 ton setiap kegiatan pasar murah.

BACA JUGA: Hujan Mulai Turun, BPBD DIY Belum Cabut Status Siaga Darurat Kekeringan

Lebih lanjut dia mengatakan, pasokan beras DIY juga berasal dari daerah lain. Seperti Purworejo, Klaten, dan Sukoharjo. "Iya betul [beras berpotensi jadi komoditas penyumbang inflasi] karena belum memasuki masa panen," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menyebut ada kemungkinan beras masih akan menjadi komoditas penyumbang inflasi sampai ada panen raya. Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan secara musiman biasanya saat kemarau harga gabah cenderung naik, sehingga turut mengerek kenaikan harga beras.

Akan tetapi menurutnya jika banyak pasokan dari daerah lain, sehingga kebutuhan tercukupi, maka harganya bisa relatif stabil.

"Ada kemungkinan seperti itu ketika jumlah panenan gak sebesar atau belum mencukupi kebutuhan yang ada," kata Herum.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement