Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebut komoditas beras masih berpotensi jadi komoditas penyumbang inflasi DIY sampai ada panen raya. Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan saat ini memang ada panen tapi di sawah yang beririgasi teknis dan jumlahnya sedikit, karena itu harga beras pun berpotensi fluktuatif.
Untuk menjaga harga beras tetap stabil, menurutnya Disperindag DIY sudah mengajukan tambahan anggaran perubahan. Guna memperbanyak operasi pasar dan pasar murah melalui dana insentif daerah.
"Masih dibahas ya, kami usulnya tambahan Rp700 juta, target 296.355 kg atau hampir 300 ton," jelasnya.
Ia menjelaskan operasi pasar dilakukan di enam pasar pantauan dan pasar murah digelar sebanyak 15 kali. Di kecamatan yang masuk kategori miskin, bahan pokok yang disediakan mencapai 13 ton setiap kegiatan pasar murah.
BACA JUGA: Hujan Mulai Turun, BPBD DIY Belum Cabut Status Siaga Darurat Kekeringan
Lebih lanjut dia mengatakan, pasokan beras DIY juga berasal dari daerah lain. Seperti Purworejo, Klaten, dan Sukoharjo. "Iya betul [beras berpotensi jadi komoditas penyumbang inflasi] karena belum memasuki masa panen," katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menyebut ada kemungkinan beras masih akan menjadi komoditas penyumbang inflasi sampai ada panen raya. Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan secara musiman biasanya saat kemarau harga gabah cenderung naik, sehingga turut mengerek kenaikan harga beras.
Akan tetapi menurutnya jika banyak pasokan dari daerah lain, sehingga kebutuhan tercukupi, maka harganya bisa relatif stabil.
"Ada kemungkinan seperti itu ketika jumlah panenan gak sebesar atau belum mencukupi kebutuhan yang ada," kata Herum.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
Advertisement
Advertisement