Advertisement

Jadi Komponen Tertinggi Pengeluaran Mahasiswa, Skincare Jadi Kebutuhan Utama Generasi Muda

Yosef Leon
Sabtu, 14 September 2024 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Jadi Komponen Tertinggi Pengeluaran Mahasiswa, Skincare Jadi Kebutuhan Utama Generasi Muda Suasan seminar bertajuk From Noise to Voice: Building Brand in Competitive Space, Sabtu (14/9/2024). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Baru-baru ini Pusat Studi Ekonomi Keuangan dan Industri Digital (PSEkuin) UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY) melakukan survei rata-rata pengeluaran biaya hidup mahasiswa. Hasilnya, rata-rata pengeluaran biaya hidup mahasiswa lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga di DIY dan Upah Minimum Provinsi (UMP) DIY 2024.

Ketua PSEkuin UPNVY, Ardito Bhinadi mengatakan berdasarkan hasil survei itu, Rata-rata pengeluaran biaya hidup mahasiswa DIY 2024 sebesar Rp2,96 juta per bulan, naik 2% dari 2020 sebesar Rp2,91 juta. Adapun komponen tertinggi pengeluaran mahasiswa adalah skincare.

Advertisement

Tekait dengan hal itu, Supervisor Marketing and Product Development PT Nose Herbal Indo, Dea Nira mengatakan masyarakat terutama generasi muda baik perempuan dan laki-laki sekarang sudah lebih peduli dengan penampilan mereka. Maka hal itu berdampak pada kebutuhan akan produk kecantikan kulit atau skincare

"Orang tidak lagi memandang skincare sebagai kebutuhan tersier lagi tapi menjadi kebutuhan primer," katanya disela seminar bertajuk From Noise to Voice: Building Brand in Competitive Space, Sabtu (14/9/2024). 

BACA JUGA: Biaya Hidup Mahasiswa di Jogja Melebihi UMP, Terjebak Lifestyle, Skincare dan iPhone

Menurut Dea, permintaan terhadap produk skincare terus berkembang pesat beberapa waktu belakangan yang membuat beauty industri semakin bertumbuh. Di DIY-Jateng saja rata-rata konsumen yang memakai produk mereka ada di angka 40%.

"Dulu bisa saja orang tidak peduli dengan skincare, tapi dengan adanya dunia digital semua informasi tentang beauty lifestyle mudah ditemukan dan orang ingin terlihat cantik dan menarik," kata dia. 

Apalagi generasi masa kini yang populer dengan Gen z. Kelompok ini biasanya merupakan tipe yang suka meriset atau mengulik tentang suatu produk secara rinci dan ketika mereka tertarik dengan tren masa kini hal itu akan menyebabkan industri ini semakin berkembang. 

"Kebutuhan yang terus-menerus dilakukan itu akan jadi kebiasaan. Seperti halnya makan, pagi pakai skincare, siang pakai, kemudian malam juga dipakai lagi," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KDB Kawasan Candi Borobudur Berhasil Dikembalikan di Angka 4 Persen, Begini Respons Pengamat

Jogja
| Rabu, 18 September 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement