Advertisement

Sinergi dalam Perpustakaan Inklusi Sosial, DPAD DIY-Perpusnas Gelar Pertemuan Tingkat Provinsi

Media Digital
Rabu, 02 Oktober 2024 - 20:07 WIB
Arief Junianto
Sinergi dalam Perpustakaan Inklusi Sosial, DPAD DIY-Perpusnas Gelar Pertemuan Tingkat Provinsi Peserta Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi 2024 di Platinum Adisucipto Hotel & Conference Center berfoto bersama, Rabu (2/10/2024). - Anisatul Umah

Advertisement

JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI menggelar Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi 2024 di Platinum Adisucipto Hotel & Conference Center, Rabu (2/10/2024).

Pertemuan ini digelar untuk meningkatkan sinergi dengan semua pihak serta membahas langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Advertisement

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Kurniawan mengatakan berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Perpustakaan, pada 2023 DIY mendapatkan nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) sebesar 85,09 atau masuk dalam kategori tinggi. Lebih tinggi dari nasional sekitar 64,68 yang masuk kategori sedang.

Menurutnya ini sebuah prestasi bagi DIY dan menempatkan DIY di sebagai peringkat kedua secara nasional. "Tentu ini hasil kerja keras kita semua, tidak hanya TPID DIY," ucapnya.

Sementara itu untuk Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di DIY pada 2023 memperoleh nilai 73,27 poin yang termasuk kategori sedang. Masih ada peluang untuk meningkat ke kategori yang lebih tinggi lagi. Posisi ini masih lebih tinggi dibandingkan nasional sekitar 66,67 poin.

Lebih lanjut dia mengatakan berdasarkan laporan TGM di 2024 terdapat beberapa alasan yang mendukung pencapaian TGM. Salah satunya kolaborasi yang erat antara DPAD DIY dengan DPRD. Ini menjadi hal yang penting di mana eksekutif dan legislatif saling bekerja sama. "Mereka punya fungsi pengawasan, regulasi, dan penganggaran," ucapnya.

Dia menyebut DPAD DIY berkolaborasi dengan DPRD dan dinas terkait mengenai promosi pembudayaan gemar membaca. Sehingga dukungan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) terhadap program tersebut cukup memadai. Sebab jika tidak memadai, bisa saja efisien namun tidak efektif pencapaiannya. Atau bisa saja serapan bagus, ada output, namun impactnya kurang. "Karena kecukupan yang kurang memadai," lanjutnya.

Sementara itu, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI, Sri Sumekar mengucapkan terima kasih kepada DPAD DIY yang telah bekerjasama dan bersinergi untuk kegiatan ini. Menurutnya berdasarkan hasil kajian 2023 nilai IPLM dan TGM secara nasional masih berada di kategori sedang. Sehingga ada potensi untuk meningkatkan literasi dan minat baca di masyarakat.

Dia menyebut literasi terkait erat dengan kemampuan berpikir kritis, dalam menyelesaikan setiap masalah hidup. Literasi diyakini oleh banyak kalangan memiliki peran penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain menurutnya, hasil riset menunjukkan lebih dari 55% orang Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan masih mengalami buta huruf fungsional. Suatu keterbatasan mengelola kehidupan dan pekerjaan sehari-hari akibat dari rendahnya kemampuan membaca dan menulis. "Pertemuan ini diadakan untuk membahas perkembangan terbaru, tantangan peluang dan rencana tindakan masa depan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo, Kamis 3 Oktober 2024

Jogja
| Kamis, 03 Oktober 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Ketinggian Puncak Gunung Everest Bertambah, Ini Penjelasannya

Wisata
| Selasa, 01 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement