Advertisement

BANK BPD DIY SYARIAH: Terus Tumbuh Bersama Nasabah

Media Digital
Kamis, 03 Oktober 2024 - 20:57 WIB
Maya Herawati
BANK BPD DIY SYARIAH: Terus Tumbuh Bersama Nasabah Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Marpuji Ali beserta pengurus Kepala Biro Keuangan PP Muhammadiyah lainnya menerima Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, beserta anggota direksi yang lain.

Advertisement

Perkembangan bank syariah yang pesat menunjukkan pasar perbankan syariah tetap eksis dan terus berkembang.

Hal tersebut tercermin dari jumlah bank syariah beserta sebarannya yaitu jaringan kantor yang semakin banyak dan meningkatnya penghimpunan dana masyarakat serta pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.

Advertisement

Inilah yang melatarbelakangi didirikannya Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY. Sesuai amanat peraturan daerah serta surat dari Bank Indonesia perihal izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah, pada 19 Februari 2007 Bank BPD DIY Syariah dibuka dan diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Pendirian Bank BPD DIY Syariah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pangsa pasar, keuntungan, dan kinerja perusahaan. Sementara, dari sudut pandang konsumen, kehadiran Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY memungkinkan konsumen untuk memperoleh layanan produk syariah yang semakin bervariasi.

Hal tersebut mendorong Bank BPD DIY terus berupaya memberikan perhatian khusus kepada para nasabah yang ingin menggunakan jasa layanan perbankan dengan sistem syariah dengan membuka Unit Usaha Syariah (UUS)  atau yang dikenal dengan Bank BPD DIY Syariah.

Bank BPD DIY Syariah senantiasa melakukan upaya pengembangan dan penguatan perbankan syariah untuk mendukung pengembangan perbankan syariah nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No.4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Transformasi perbankan syariah merupakan fokus utama untuk membawa industri ini menuju perbankan syariah yang lebih kuat dan berdaya saing, serta berkontribusi signifikan pada perekonomian nasional dan pembangunan sosial.

Transformasi ini membutuhkan perubahan paradigma semua stakeholders menuju penguatan karakteristik perbankan syariah yang tidak hanya mementingkan tujuan bisnis saja, tetapi juga dukungan fungsi sosialnya untuk mencapai kemaslahatan masyarakat sehingga diharapkan perbankan syariah dapat berperan signifikan dalam mempromosikan moral economy.

Kinerja Keuangan Bank BPD DIY Syariah pada 2024 secara umum tumbuh positif dibandingkan dengan posisi tahun 2023. Aset Bank BPD DIY Syariah per September 2024 tercatat sebesar Rp2.137 miliar atau tumbuh 12% dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp1.903 miliar.

Begitu pula dengan  penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh 26% atau sebesar Rp 1.034 miliar dibanding posisi 2023 yang tercatat sebesar Rp 824  miliar. Sedangkan penyaluran pembiayaan syariah tercatat sebesar Rp 1.044 miliar tumbuh 22% dibanding posisi tahun 2023 sebesar Rp 855 miliar. Pertumbuhan-pertumbuhan tersebut diikuti dengan peningkatan laba sebesar Rp 77 miliar yang tumbuh 26% secara year on year dibanding tahun 2023. Kualitas pembiayaan secara year on year juga mengalami perbaikan dari 1,57% menjadi 1,53% di September 2024.

Dari sisi pembiayaan, penyaluran pembiayaan Bank BPD DIY Syariah didominasi oleh sektor produktif 65,72% dibandingkan sektor konsumtif sebesar 34,28%. Hal tersebut menunjukkan Bank BPD DIY Syariah turut mendorong pertumbuhan perekonomian daerah melalui dunia usaha.

Kinerja apik tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan Bank BPD DIY Syariah terus meningkat. Bank BPD DIY Syariah terus berupaya memberikan produk dan layanan yang inovatif sehingga mampu memenuhi berbagai kebutuhan transaksi nasabah. Dengan tetap mengedepankan prinsip syariah, Bank BPD DIY Syariah juga telah memiliki berbagai produk dan layanan berbasis digital seperti mobile banking, Cash Management System (CMS), QRIS dan QUAT (QRIS Merchant).

Pengguna layanan digital Bank BPD DIY Syariah juga terus meningkat. Pengguna Kartu ATM Bank BPD DIY Syariah tercatat sebanyak 21.439 pengguna. Sementara penggunan Mobile Banking sebesar 12.162 pengguna. Untuk layanan QRIS/QUAT (QRIS Merchant) sebanyak 3.370 pengguna dan layanan Cash Management System (CMS) sebanyak 221 pengguna.

Bank BPD DIY Syariah Sinergi Mitra  Membangun Jogja

Hingga saat ini, masyarakat masih memiliki keterbatasan dalam pemahaman dan pengetahuan mengenai produk dan layanan dari lembaga keuangan khususnya perbankan. Pemahaman akan produk dan layanan perbankan melalui mekanisme literasi dan inklusi keuangan merupakan bentuk investasi jangka panjang yang bermanfaat dalam mengelola keuangan yang dimiliki dan menjaganya agar aman terjaga atau stabil.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dituntut mengambil keputusan secara tepat yang tidak bisa dilepaskan dari aspek keuangan. Oleh karena itu, literasi keuangan yang baik dapat membantu masyarakat untuk memilih strategi dan keputusan keuangan yang tepat.

Selain itu, melalui literasi keuangan yang baik, kita dapat memahami faktor-faktor pendukung dalam setiap pengambilan keputusan. Literasi keuangan dapat mendukung pertumbungan kekayaan finansial yang pada akhirnya dapat menentukan produk investasi yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuannya sehingga di kemudian hari imbal hasilnya mampu memperbaiki tingkat kesejahteraan.

Bank BPD DIY Syariah menggandeng perguruan tinggi, sekolah, organisasi keagamaan, hingga organisasi pengusaha untuk meningkatkan literasi keuangan di tengah masyarakat. Program-program Bank BPD DIY Syariah bersama lembaga-lembaga tersebut terbukti bermanfaat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan. Bank BPD DIY Syariah memberikan literasi keuangan kepada mahasiswa baru Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Acara tersebut sekaligus memecahkan rekor MURI bersedekah secara digital oleh 2.000 mahasiswa baru secara bersamaan.  Bank BPD DIY Syariah juga memberikan literasi keuangan kepada mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan dalam Program Pengenalan Kampus. Bersama Universitas Siber Muhammadiyah, Bank BPD DIY Syariah menandatangani kerja sama dalam literasi keuangan.

Tak hanya itu, Bank BPD DIY Syariah menjalin dan terus meningkatkan kerja sama dengan Yayasan Badan Wakaf UII melalui berbagai layanan produk dalam bidang pendidikan, kesehatan dan akomodasi perhotelan untuk kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya.

Di luar kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, Bank BPD DIY Syariah menjalin kerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam pengelolaan keuangan bagi pimpinan Muhammadiyah di daerah, majelis, Lembaga dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Biro Keuangan PP Muhammadiyah menjembatani pelaksanaannya.

Sementara itu, dengan semakin tingginya tingkat persaingan lembaga keuangan perbankan khususnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di DIY dan sekitarnya serta dalam rangka melakukan mitigasi risiko kredit, perlu pencermatan dan kehati-hatian bagi para Analis /Account Officer lembaga keuangan dalam melakukan analisa pembiayaan. Untuk itu Bank BPD DIY Syariah memberikan pelatihan analisa pembiayaan bagi para Account Officer BPRS yang tergabung dalam Perbarindo Kompartemen Syariah. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

TPA Banyuroto Kulonprogo Akan Gunakan Teknologi Thermal

Kulonprogo
| Kamis, 03 Oktober 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement