Advertisement

Promo November

REI DIY Sambut Baik Rencana Prabowo Bebaskan Pajak Pembelian Rumah

Anisatul Umah
Selasa, 15 Oktober 2024 - 14:02 WIB
Sunartono
REI DIY Sambut Baik Rencana Prabowo Bebaskan Pajak Pembelian Rumah Perumahan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com,JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY menyambut baik rencana pemerintahan Prabowo membebaskan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada pembelian rumah.

Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan jika benar diberlakukan dampaknya akan sangat besar pada peningkatan penjualan properti. Menurutnya dari PPN saja sudah sangat besar, di mana pemerintah juga punya rencana menaikan PPN menjadi 12% pada tahun depan.

Dia menyebut dampaknya bisa menurunkan harga jual properti. Misalnya harga rumah Rp100 juta dibebaskan PPN saja 12% artinya yang dibebaskan sudah Rp12 juta. "Dampaknya besar ya, karena tinggi sekali [persentase pembebasan pajaknya]," kata Ilham, Selasa (15/10/2024).

BACA JUGA : Penjualan Properti di DIY Semester I di Bawah Target

Advertisement

Menurutnya jika ini benar-benar diberlakukan bisa menjadi angin segar di tengah lesunya ekonomi. REI DIY berharap ini benar-benar dijalankan. Ia meminta rencana ini kembali ditegaskan, apakah benar-benar akan diimplementasikan.  

"Kalau benar dibebaskan kami senang sekali. Perlu ditegaskan lagi informasinya pembebasan PPN dan BPHTB," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan terkait dengan PPN dan BPHTB sudah ada ketentuan pemerintah kabupaten/kota diminta untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui keringanan BPHTB, namun besarannya beda-beda ada yang 100% ada yang 50%.

Ilham mengatakan kalau di DIY ketentuan ini belum ada yang menerapkan.  Tapi secara nasional ada kabupaten/kota yang sudah menerapkan. "Di DIY belum ada," lanjutnya.

Di sisi lain menurutnya deflasi yang terjadi hingga 5 kali tahun ini berdampak pada penurunan penjualan properti. Ilham mengatakan biasanya  di akhir tahun September, Oktober, dan November tren penjualannya meningkat secara bulanan.

Ia mencontohkan misalnya September terjual 1, biasanya Oktober 2, dan November 3. Terus meningkat secara bulanan. Tapi saat ini September 1 dan Oktober 1. "Harusnya naik jadi tidak naik rata, kami belum bisa menyampaikan persentasenya," jelasnya.

Melansir dari JIBI/Bisnis.com rencana penghapusan PPN dan BPHTB pembelian rumah tersebut disampaikan oleh adik Prabowo yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Terpilih, Hashim S. Djojohadikusumo.

Dia menjelaskan, Prabowo memang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya lewat memberikan kemudahan kepemilikan hunian. Atas dasar hal itu, Hashim menyebut bahwa usulan penghapusan BPHTB tersebut telah direkomendasikan kepada pemerintahan terpilih.

"BPHTB 5% ya ini rekomendasi kita dari pemerintah untuk dihapus. Jadi sekitar 16% [insentif perumahan, bebas PPN dan bebas BPHTB]," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang

Sleman
| Kamis, 21 November 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement