Advertisement

Promo November

Musim Hujan di Depan Mata, Masa Tanam Padi Bakal Dimulai Oktober dan November

Anisatul Umah
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Musim Hujan di Depan Mata, Masa Tanam Padi Bakal Dimulai Oktober dan November Ilustrasi warga melintasi area persawahan di lereng Gunung Merapi, di Wukirsari, Cangkringan. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY memproyeksikan Masa Tanam pertama (MT 1) untuk wilayah DIY akan terjadi sekitar Oktober-November 2024.

Plt. Kepala DPKP DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan proyeksi masa tanam ini untuk wilayah yang beririgasi teknis. Sementara itu menurutnya untuk wilayah yang lahannya tadah hujan baru akan memasuki masa tanam setelah ada hujan dengan intensitas 50 mm per hari. "Sesuai informasi BMKG akan terjadi di Dasarian III Oktober," ucapnya, Jumat (18/10/2024).

Advertisement

Dia menjelaskan untuk MT 1, kendala yang mungkin dihadapi biasanya adalah terkait dengan intensitas curah hujan. Jika intensitasnya terlalu tinggi bisa berdampak banjir. "Sementara itu, harga Gabah Kering Giling [GKG] di tingkat petani rata-rata di harga Rp6.250 sampai 7.000 per kg," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat perkembangan harga produsen gabah September 2024 berdasarkan hasil observasi harga tertinggi Rp8.000 per kg untuk kualitas GKG varietas mentik wangi. Dan harga terendah Rp6.000 per kg pada kualitas Gabah Kering Panen (GKP) varietas Ciherang dan Inpari.

BACA JUGA: Musim Tanam 2024, Kabupaten Bantul Genjot Peningkatan Luas Panen Padi

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan BPS DIY melakukan pengamatan pada 54 transaksi terdiri dari 57,41% GKG dan 42,59% GKP. Menurutnya rata-rata harga gabah dan perubahan harga September 2024 secara bulanan atau (month-to-month/mtm) GKG di tingkat petani naik 3,17% menjadi Rp7.077,42 per kg dan di tingkat penggilingan naik 2,96% menjadi Rp7.158,06 per kg.

Sementara untuk GKP di tingkat petani naik 4,32% menjadi Rp6.217,39 per kg dan di tingkat penggilingan naik 4,29% menjadi 6.269,57 per kg. "Pada observasi kami, tidak menemukan gabah diluar kualitas," kata Herum.

Lebih lanjut dia mengatakan sepanjang 2024 terjadi kenaikan cukup signifikan pada Juni 2024 karena adanya perubahan ketetapan pemerintah terhadap harga patokan pemerintah baik GKG dan GKP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement