Advertisement
Batik dari DIY Sudah Dijual hingga Beberapa Negara, Disperindag: Sifatnya Masih Belum Ritel

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebut beberapa brand batik sudah menjual batiknya ke luar negeri. Seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Eropa, Afrika, dan lain-lain.
Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan brand tersebut di antaranya Shiroshima, Sogan Batik, G Batik, Afif Syakur, dan lainnya. Akan tetapi menurutnya sifatnya masih ritel belum memakai Surat Keterangan Asal (SKA).
"Banyak negara, Malaysia, Singapura, Jepang, Eropa, Afrika, dan lain-lain," kata Syam, Senin (21/10/2024).
Dia menjelaskan saat ini masih banyak pekerjaan rumah untuk mendorong batik menembus pasar global. Di antaranya terkait dengan regenerasi, kolaborasi dan sinergi dengan para pembatik, desain batik sesuai pasar yang akan dituju.
Kemudian sustainability dan ramah lingkungan, serta promosi batik agar batik dihargai di negara lain dengan filosofi-filosofi yang terkandung di dalamnya. "PR batik masih banyak untuk membawa batik menembus pasar global," katanya.
BACA JUGA: Menjabat Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Tidak Perlu Pensiun dari TNI
Gelar Festival Batik 2024
Sebagai salah satu upaya Disperindag DIY mendorong batik go global adalah melalui gelaran Festival Batik 2024 di Atrium Jogja City Mall (JCM) 18-20 Oktober 2024. Menurutnya ada beberapa kegiatan di festival ini, seperti lomba desain batik, lomba desain fashion batik, fashion show, live music, parade tari, business matching, dan pameran batik sebagai inti acara.
Menurutnya data terakhir hingga pukul 13.00 WIB Minggu, (20/10/2024) nilai transaksinya sudah di atas Rp780 juta dari target Rp500 juta. Dia mengatakan Festival Batik 2024 melibatkan semua usia dari yang masih kecil hingga yang sudah malang melintang di luar negeri.
"Ada desainer Gen Z, mereka menampilkan karya yang luar biasa. Sehingga diterima kaum-kaum muda," ucapnya.
Desain batik mereka dipadupadankan dengan lurik, kain polos, dan lainnya. Modelnya juga disesuaikan agar diterima kaum muda. Diharapkan Festival Batik 2024 bisa memberikan manfaat untuk IKM di DIY.
Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag DIY, Intan Mestikaningrum mengatakan Festival Batik 2024 mengangkat tema Batik Menembus Batas Global. Di mana batik dimaknai sebagai warisan budaya Indonesia, telah melampaui batas-batas lokal atau nasional dan diterima secara luas di tingkat global.
Frasa ini ini menunjukkan batik tidak hanya dikenal dan dihargai di Indonesia saja, tetapi juga telah diakui, digunakan, dihargai, di berbagai negara. Batik menjadi bagian dari budaya dan mode internasional.
"Simbol identitas budaya yang mampu adaptasi dan berkembang dalam pasar global," jelasnya.
IKM batik dalam event ini, kata Intan, menampilkan berbagai produk batik dengan desain, teknik, dan warna yang diperbarui tanpa meninggalkan kekhasan batik DIY. Mengikuti tren pasar, ini menjadi inovasi yang ditampilkan.
"Bisa berupa penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan, teknik pewarna alami, motif modern yang dikombinasikan dengan pola tradisional atau produk turunan seperti aksesoris, tas, topi, dan dekorasi rumah."
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 3 Agustus 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Musim Masuk Sekolah, DIY Alami Inflasi 0,05 Persen pada Juli 2025
- PLN Tawarkan Kemudahan Pasang Baru dan Migrasi ke Listrik Pascabayar Lewat PLN Mobile
- Harga Emas Antam Sabtu 2 Agustus 2025, Rp1.948.000 per Gram
- Sri Mulyani Berjanji Konsisten Alokasikan Anggaran Kesehatan 5 Persen di APBN
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Pemerintah Sebut Koperasi Desa Merah Putih Jadi Alat Operasi Pasar
- Tak Gubris Ancaman Trump, India Lanjut Beli Minyak Rusia
Advertisement
Advertisement