Program Makan Bergizi Gratis, Kementan Mengejar Pasokan 2 Juta Ekor Sapi Hidup
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Untuk memenuhi kebutuhan dalam Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian Pertanian (Kementan) mengejar pasokan dua juta ekor sapi hidup.
Hal ini dilakukan dengan menjali komitmen investasi dengan puluhan pengusaha peternakan sapi domestik dan mancanegara.
Advertisement
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono seusai memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan Jakarta, untuk membahas program kerja prioritas Kabinet Merah Putih.
"Kalau untuk mendatangkan sapi hidup yang untuk perah itu kalau nggak salah ada sekitar 50-60 perusahaan, untuk susu, untuk sapi, untuk daging, juga sama segitu. Komitmen tapi ya, artinya belum ada satupun perusahaan yang mendatangkan sapinya," katanya, Kamis (31/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Sudaryono melaporkan seputar upaya Kementan dalam membereskan berbagai perizinan impor maupun distribusi sapi domestik, agar memudahkan aktivitas para pelaku usaha.
Perizinan itu mencakup pelaku usaha dari kalangan importir asing, koperasi, maupun perorangan untuk mendatangkan sapi hidup ke Indonesia dengan investasi mereka sendiri.
Dikatakan Sudaryono, investasi tersebut diharapkan bisa menambah jumlah populasi sapi di Indonesia bagi keberlangsungan program Makan Bergizi Gratis sekaligus ketahanan pangan nasional.
"Ada juga yang dari pihak luar ada yang berminat, karena ada jaminan paling tidak kebutuhan susu untuk makan bergizi di masa depan yang jumlahnya besar. Sehingga, itu kan satu peluang juga dilihat oleh investor," ujarnya.
Sudaryono menambahkan, peningkatan populasi sapi hidup di Indonesia juga diharapkan bisa melepas ketergantungan pada impor barang jadi produk sapi bagi konsumsi masyarakat.
"Kami membuka ruang yang lebar kepada dunia usaha untuk mendatangkan sapi hidup ke Indonesia, berbisnis di Indonesia, berinvestasi di Indonesia, supaya memenuhi kebutuhan daging dan susu yang selama ini impor," katanya.
Kementan menargetkan realisasi pasokan sapi hidup bergilir dalam tiga bulan pertama, sejak komitmen itu ditandatangani.
"Kami usahakan kalau bisa sih segera mungkin. Siapa tahu dalam tiga bulan pertama kita sudah bisa ada shipment yang pertama. Jumlahnya total yang komitmen untuk susu plus sapi kira-kira 2 juta ekor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
- Berencana Tutup 13 Gerai Sepanjang 2024, Begini Perjalanan Matahari Dept. Store di Indonesia
Advertisement
Advertisement