Sistem Pembayaran Digitalisasi Bakal Diakselerasi pada 2025
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Indonesia menyebut bakal mengakselerasi sistem pembayaran digitaliasi pada 2025.
“Di sistem pembayaran digitalisasi, terus kami akselerasi tahun 2025 sesuai blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025-2030 yang kami luncurkan 1 Agustus 2024 yang lalu melalui 5 inisiatif, (yaitu) pengembangan infrastruktur, industri, inovasi, internalisasi dan rupiah digital, dengan semboyan satu nusa, satu bangsa, satu bahasa,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wariyo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Gedung BI, Jakarta, dikutip Sabtu (30/11/2024).
Advertisement
Pertama adalah pengembangan infrastruktur sistem pembayaran BI-FAST akan dikembangkan dan terkoneksi dengan fast payment industry, kemudian modernisasi BI-RTGS (Real-Time Gross Settlemen) yang multi-currency dan standar nasional.
Demikian juga pengembangan pusat data transaksi pembayaran dengan Payment ID dan BI-Payment Info.
BACA JUGA: Kenaikan UMP 6,5 Persen, Begini Efeknya bagi Dunia Usaha
Upaya kedua yaitu konsolidasi industri sesuai kemampuan transaksi, interkoneksi, kompetensi, manajemen risiko dan infrastruktur dengan klasifikasi Pelaku Sistem Pembayaran (PSP) utama dan non-utama. Ketiga, inovasi QRIS diperluas dengan target 58 juta pengguna dan 40 juta merchant.
“Kami juga akan berkolaborasi dengan ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) untuk mendirikan Bank Indonesia Digital Innovation Center atau BIDIC,” kata Perry.
Selanjutnya, kerja sama QRIS dengan sejumlah negara bakal diperluas ke negara-negara di Asia dan Timur Tengah seperti Jepang, Korea, dan Uni Emirat Arab, maupun dengan sejumlah negara lain.
Terakhir ialah eksperimentasi lanjutan rupiah digital sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia.
“Elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah juga kami akan teruskan untuk penyaluran bantuan sosial maupun juga untuk Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
Advertisement
Tol Jogja-Solo Ditargetkan Tembus Hingga Tirtomartani, Kalasan Pada Lebaran 2025
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Natal dan Pergantian Tahun, PLN UID Jateng DIY Sabet 5 Penghargaan Bergengsi ICA dan ISDA
- Cek Fluktuasi Harga Pangan Hari Ini, Sabtu 30 November 2024
- Fazzio Youth Festival Yogyakarta Kompetisi Antar Sekolah Mencari dan Mengembangkan Potensi Siswa
- Kadin Indonesia Serukan Penundaan Penerapan PPN 12 Persen
- Mendorong Pertumbuhan Kredit di 2025, BI Siapkan Kebijakan
- BI DIY Optimis Ekonomi DIY Tumbuh 4,7-5,5 Persen di 2025
- Daop 6 Yogyakarta Catat Penjualan Tiket KA Nataru Jarak Jauh Sudah 23 Persen
Advertisement
Advertisement