Advertisement
Wisatawan Libur Natal di DIY Kebanyakan Segmen Keluarga
                Wisatawan sedang menikmati pemandangan Pantai Kukup, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, Kamis (26/12/2024). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wisawatan yang datang ke DIY pada libur Natal 2024 kebanyakan berasal dari segmen keluarga. Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY mengatakan hal tersebut membuat pola transaksi lebih banyak langsung ke penyedia jasa wisata, tidak menggunakan jasa tour and travel.
Ketua Asita DIY, Trianto Sunarjati, mengatakan tingginya jumlah wisatawan ke DIY lantaran akses jalur darat berupa Jalan TOL semakin memudahkan pelancong. Belum lagi libur Natal yang juga berbarengan dengan momen libur sekolah, sehingga membuat jumlah wisatawan semakin tinggi di DIY. Pola liburan serta kemudahan akses membuat segmen yang banyak datang ke DIY mayoritas keluarga, dengan sarana kendaraan pribadi.
Advertisement
“[Di musim seperti ini] paket tour tidak begitu ramai, meski tetap ada pemakainya. Kebanyakan segmen keluarga, yang langsung direct booking ke hotel dan sebagainya, serta destinasi favorit,” kata Trianto, Jumat (27/12/2024).
Penggunaan kendaraan pribadi, serta mengurus segala layanan wisata secara mandiri, membuat biaya perjalanan lebih terjangkau. Meski dampaknya bisa membuat DIY semakin padat dengan kendaraan, serta penumpukan di berbagai destinasi wisata.
Terlepas dari berbagai cara masyarakat berlibur ke DIY, Trianto berharap wisatawan tetap bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Perlu kerja sama semua lapisan masyarakat, dari penyedia layanan wisata hingga masyarakat untuk memberikan ruang yang baik bagi pengunjung. Penyedia layanan wisata serta destinasi yang ada di DIY juga perlu terus berinovasi, agar akses yang semakin mudah ke Bumi Mataram ini bisa berdampak baik.
Kemudahan akses Jalan tol bisa membuat wisatawan tidak menginap di DIY, atau bahkan menginap di luar DIY. “[Pemerintah dan penyedia layanan wisata perlu] menambah atraksi di destinasi wisata, agar wisatawan lebih menikmati dan lebih lama tinggal di Jogja, enggak hanya di Kota Jogja, tapi juga bisa melebar ke Kulonprogo dan sebagainya, yang perlu diisi juga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
 - PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
 - Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
 - Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
 
Advertisement
    
        Penataan Jalur Gose-Palbapang, Target Dua Lajur hingga Dongkelan
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
 - Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 - Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
 - Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025
 
Advertisement
Advertisement


            
