Advertisement
Pemda DIY Dorong Peningkatan Fasilitas YIA untuk Dukung Kegiatan Ekspor
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus mendorong peningkatan fasilitas Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo untuk mendukung kegiatan ekspor.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati mengatakan YIA punya potensi besar untuk mendukung ekspor khususnya komoditas tertentu. Seperti barang bernilai tinggi atau produk yang membutuhkan pengiriman cepat, seperti produk perishable.
Advertisement
Menurutnya saat ini masih ada keterbatasan kapasitas kargo internasional di YIA. Terutama dalam hal frekuensi penerbangan internasional kargo langsung.
"Pemerintah terus mendorong peningkatan fasilitas di YIA agar lebih mendukung ekspor dari DIY," ucapnya, Rabu (8/1/2025).
Ia menyebut upaya tersebut seperti peningkatan kerjasama dengan maskapai untuk membuka jalur kargo internasional. Disperindag DIY juga mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan YIA, terutama untuk komoditas yang sesuai dengan karakteristik transportasi udara.
Yuna mengaku optimis YIA akan semakin memainkan peran penting dalam mendukung ekspor DIY. "Tentunya ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pengelola bandara," jelasnya.
BACA JUGA: Ekspor DIY November 2024 Melonjak 6,43 Persen, Paling Tinggi ke AS
Lebih lanjut dia mengatakan saat ini ekspor DIY banyak melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Menurutnya penggunaan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai jalur utama pengiriman komoditas ekspor dari DIY disebabkan oleh efisiensi logistik dan kapasitas pelabuhan tersebut.
Dia menjelaskan sebagai pelabuhan besar yang sudah mapan, Tanjung Emas memiliki infrastruktur yang memadai, seperti gudang, fasilitas bongkar muat, dan koneksi langsung ke banyak rute internasional.
"Jarak DIY ke Semarang relatif dekat, sehingga memudahkan pengusaha dalam mengoptimalkan biaya logistik."
Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan Bandara YIA harus dimanfaatkan secara optimal. Tidak hanya bagi DIY, namun juga Jawa Tengah sisi Selatan dan Jawa Timur sisi Barat.
"Kita manfaatkan bandara baik untuk penerbangan penumpang maupun untuk ekspor impor barang."
Tri mengatakan YIA bisa didarati oleh pesawat-pesawat besar dan terberat di dunia. Bahkan pernah dimanfaatkan untuk mengangkut kabel untuk kebutuhan di Jawa Timur, karena tidak bisa mendarat di Surabaya. "Hal seperti ini harus kita dorong," ucapnya. (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Fakultas Peternakan UGM Jajaki Kerja Sama Demgan Jaringan Jagal Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Muncul Kasus Gaji Karyawan Dipotong karena Salat Jumat, MPR Minta Pemerintah Mengusut
- Gabungan Serikat Driver Ojol Siap Berdemo, Ini Sebabnya
- Aturan TKDN Harus Ada Kajian Risiko, Gaikindo: Dinamis Tapi Rasional
- Bulog Kejar Target Serapan Beras Setara Musim Panen Raya
- ROPI Roti & Kopi Rayakan Hari Kartini dengan Promo Spesial, Nama Raden, Ajeng, Kartini Dapat Roti Gratis!
- Adi Subagyo Kembali Pimpin DPW Asperindo DIY Periode 2025-2029
- Barantin Luncurkan Kampanye Antiperdagangan dan Lalu Lintas Ilegal Hewan dan Produknya
Advertisement