Advertisement
Ternyata Ini Penyebab Lonjakan Harga Cabai di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Harga cabai rawit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melonjak tajam di Rp77.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Bahkan pekan lalu harga cabai rawit menyentuh Rp110.000 per kilogram.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut tingginya harga cabai disebabkan oleh hujan yang terjadi terus menerus. Sehingga berdampak pada banyaknya pohon cabai yang terkena penyakit.
Advertisement
Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti mengatakan kondisi ini menjadikan suplai cabai di DIY jadi menurun. Ia menjelaskan sebagian kelompok petani bisa menyiasati kondisi ini seperti menggunakan teknologi atau menggunakan rumah kaca atau greenhouse, sehingga faktor cuaca bisa dikendalikan.
"Cabai sekarang mahal karena siklus tahunan. Hujan deras seperti saat ini banyak penyakit menyerang cabai," ucapnya, Senin (13/1/2025).
Dia mengatakan sampai saat ini belum ada laporan terkait gagal panen. Namun akan dicek lebih lanjut. Peningkatan harga terjadi akhir-akhir ini dari sebelumnya harga cabai sangat murah. "Untuk cabai karena suplai yang menurun," lanjutnya.
BACA JUGA: Ratusan Kasus Cerai di Kota Jogja Disebabkan Judi Online dan KDRT
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati mengatakan tingginya harga cabai rawit di DIY disebabkan karena terbatasnya pasokan.
Menurutnya pasokan cabai terbatas akibat serangan hama pada tanaman cabai dan juga musim hujan yang ekstrim. Kondisi ini menyebabkan petani cabai gagal panen. Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga menjadi faktor lain yang menjadikan pasokan semakin terbatas. "Petani gagal panen, dan faktor dari libur panjang Natal dan Tahun Baru," ucapnya.
Yuna mengatakan Disperindag DIY melakukan berbagai upaya untuk menjaga harga cabai terkendali. Seperti memantau perkembangan harga secara rutin, serta terus berkomunikasi dengan kabupaten dan kota khususnya pasar pantauan provinsi DIY. Masyarakat juga didorong untuk melakukan belanja bijak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
- Harga Emas di Pegadaian, Senin (28/7/2025) Stabil
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Kamis 31 Juli 2025
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Turun, Terendah Dijual Rp990.000
- Diskon Tarif 30 Persen KAI Daop 6 Yogyakarta Segera Berakhir
- New CRF 150L Hadir di GIIAS 2025 dengan Penyegaran Terbaru
- BPD DIY Salurkan Beasiswa kepada Mahasiswa Amikom Yogyakarta
- Gangguan Premanisme Meresahkan Pelaku Usaha, Apindo: Dipicu Adanya PHK Massal
- Ekonom Indef Minta Pemerintah Waspadai Perlambatan Ekonomi, Ini Faktornya
- Dijual di Jawa Rp11.000 per Kilogram, Distribusi Beras Murah SPHP Bakal Diperketat
Advertisement
Advertisement