Advertisement
Pemerintah Jaga Inflasi di Angka 2,5 Persen pada 2025-2027, Ini Strategi yang Dilakukan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan target inflasi sebesar 2,5% pada 2025-2027 dengan deviasi 1,0%. Target tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.31/2024 tentang Sasaran Inflasi Tahun 2025, Tahun 2026, dan Tahun 2027. Dengan demikian, sasaran inflasi berada pada rentang 1,5% hingga 3,5%
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menjaga inflasi di kisaran 2,5% tersebut untuk mendukung akselerasi pertumbuhan nasional.
Advertisement
Dalam upaya pemerintah mencapai target inflasi tersebut, pemerintah berusaha menjaga komponen inflasi khususnya volatile food di kisaran 3%-5%. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan memperkuat koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai peta jalan pengendalian inflasi 2025 dan 2027.
"Dengan upaya yang pertama memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode hari besar keagaman nasional, juga termasuk di sini yang kita hadapi dalam waktu dekat adalah Idul Fitri," kata Airlangga saat Konferensi Pers Hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP), di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (31/1/2025).
Kedua, pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan antar waktu dan antar wilayah.
BACA JUGA: Dampak Inpres No.1/2025 Bikin Industri Perhotelan dan Restoran di Bantul Ketar-Ketir
Ketiga, pemerintah juga berusaha menjaga kelancaran distribusi pangan antar wilayah terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit.
Keempat, pemerintah memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan serta memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi masyarakat.
"Dan rapat koordinasi pengendalian inflasi juga akan diadakan di tahun 2025 ini dengan tema produktivitas untuk ketahanan pangan dan stabilitas harga. Dan waktunya direncanakan di akhir bulan Agustus dan akan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden," tandasnya.
Adapun sepanjang 2024 inflasi Indonesia tercatat sebesar 1,57%, sesuai target dalam APBN 2024. Angka ini merupakan yang terendah dalam sejarah perhitungan inflasi di Indonesia.
Sebagai informasi, inflasi terendah sebelumya yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) adalah pada 2020 yaitu sebesar 1,68%. Dengan ini, inflasi 2024 merupakan yang terendah sejak indikator inflasi pertama kali dihitung oleh BPS yaitu pada 1958. Namun, saat itu perhitungan inflasi masih terbatas di wilayah Jakarta saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menilik Hidrogen sebagai Peluang Ekonomi Baru
- Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 5 Persen Tahun Ini
- AS Keluhkan Soal Layanan Payment System QRIS, Ini Tanggapan Bank Indonesia
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
Advertisement

Meski Disiapkan Nilai Ganti Kerugian, Warga Terdampak Masih Menolak Rencana Pengembangan Stasiun Lempuyangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Meta PHK Lagi Ratusan Karyawan, Tenaga di Divisi Ini Bakal Dikurangi
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Turun Hari Ini 25 April 2025
- Asbanda Dorong BPD Optimalkan SIPD-RI dan Siskeudes-Link
- Masih Mahal, Harga Cabai Rawit Merah Turun Tipis Rp73.037 per Kilogram
- Negosiasi Tarif dengan Amerika Serikat, Pemerintah Indonesia Sebut Utamakan Kepentingan Nasional
- Indonesia Berencana Meningkatkan Impor Kapas dan LPG dari Amerika Serikat
- Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
Advertisement
Advertisement