Advertisement

Penuhi Kebutuhan Susu dan Daging, Indonesia Bakal Impor 2 Juta Sapi Hidup hingga 2029

Newswire
Jum'at, 31 Januari 2025 - 18:07 WIB
Maya Herawati
Penuhi Kebutuhan Susu dan Daging, Indonesia Bakal Impor 2 Juta Sapi Hidup hingga 2029 Sapi, hewan kurban / Ilustrasi freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia akan mengimpor 2 juta sapi hidup hingga lima tahun ke depan atau sampai 2029.

Menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono impor ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri.

Advertisement

"Kami targetkan lima tahun ini untuk susu 1,2 juta (sapi), kemudian untuk daging 800.000 lebih. Jadi totalnya dua juta selama lima tahun," kata Sudaryono di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Sudaryono mengatakan untuk tahun ini Indonesia menargetkan untuk mengimpor sebanyak 250.000 sapi untuk kebutuhan susu dan daging.

Impor 2 juta sapi, kata Sudaryono, tidak bisa dilakukan sekaligus mengingat angkanya yang cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukannya secara bertahap selama lima tahun.

"Kirim nggak bisa sebanyak itu, makanya dibagi lima tahun. Jadi 2025 ini, targetnya 250.000 sapi, kami target untuk kami datangkan," ujarnya.

Ia menyampaikan, sapi-sapi ini akan didatangkan dari beberapa negara seperti Brasil, Australia, hingga Amerika Serikat.

BACA JUGA: Marak Tambang Pasir Ilegal di Kali Progo, DPUPESDM DIY Sebut Sudah Beri Teguran

Menurut dia, impor daging sapi dan susu ini bertujuan untuk menambah indukan sapi hidup di dalam negeri. Diharapkan, hal tersebut dapat mengurangi impor daging dan susu.

"Tujuan impor indukan supaya beranak pinak, supaya kami tidak lagi impor di masa depan," kata Sudaryono.

Sementara itu, Sudaryono juga memastikan bahwa impor sapi yang berasal dari Brasil terbebas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sudaryono menegaskan bahwa Brasil merupakan salah satu negara pengimpor sapi yang diharapkan mendapat predikat bebas wabah PMK pada tahun depan.

"Ini Brasil sudah sekian tahun, nanti bisa dicek, sudah bebas dari PMK, sudah tidak ada vaksinasi. Insya Allah di tahun ini atau tahun depan, dia sudah bebas, negara bebas PMK," ucap Sudaryono.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Disdikpora Bantul Evaluasi Sistem Zonasi dan Penambahan Nilai PPDB 2024

Bantul
| Jum'at, 31 Januari 2025, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement