Advertisement
Ekspor DIY Desember 2024 Melonjak 14,24 Persen, Tertinggi Kedua dalam Tiga Tahun Terakhir

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat ekspor DIY pada Desember 2024 mencapai 59,35 juta dolar AS. Naik 14,24% secara bulanan atau (month-to-month/mtm) dibandingkan November 2024 sebesar 51,95 juta dolar AS. Secara tahunan atau (year-on-year/yoy) kenaikannya 26,30% di mana pada Desember 2023 ekspor DIY 46,99 juta dolar AS.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan angka ekspor pada Desember 2024 ini merupakan tertinggi kedua dalam tiga tahun terakhir. Di mana tertinggi pertama terjadi pada Maret 2022 sebesar 61,33 juta dolar AS.
Advertisement
BACA JUGA: Target Ekspor Produk Indonesia Naik Jadi 7,1 Persen
Dia menjelaskan negara pangsa ekspor DIY tiga besar masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya, yakni Amerika Serikat dengan nilai 23,92 juta dolar AS dengan andil 40,30%. Disusul Jerman dengan nilai 8,38 juta dolar AS dengan andil 14,12%, dan Jepang 4,7 juta dolar AS dengan andil 7,92%, dan negara lainnya di punya andil di bawah 6%.
"Desember 2024 ini merupakan tertinggi kedua dalam tiga tahun terakhir," kata Herum.
Sementara untuk kawasan pangsa ekspor selama 2024, AS merupakan kawasan tertinggi sebagai pangsa ekspor DIY. Selama satu tahun 43,19% ekspor DIY adalah ke AS. Kemudian Uni Eropa 23,73%, Asean 2,60% dan negara-negara lainnya total 30,49%.
Lebih lanjut dia mengatakan komoditas ekspor DIY juga masih sama, di mana tiga besarnya adalah pakaian jadi bukan rajutan Desember 2024 mencapai 27,43 juta dolar AS dengan andil 46,22%. Kedua barang-barang rajutan 8,87 juta dolar andil 14,95% dan ketiga barang-barang dari kulit 4,79 juta dolar dengan andil 8,07%.
"Golongan barang lainnya di bawah 8%," tuturnya.
BACA JUGA: Ekspor Minyak Jelantah Bakal Diperketat
Total ekspor selama 2024 berdasarkan golongan barang tertinggi adalah pakaian jadi bukan rajutan nilainya mencapai 197,76 juta dolar AS atau 36,15%, kedua barang-barang rajutan dengan 66,37 juta dolar AS andil 12,13%, dan ketiga perabot penerangan rumah tangga 59,92 juta dolar AS share 10,95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Makin Tajir, Baru 2 Bulan, Meta Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp660 Triliun
- Pengecer LPG 3 Kg Jadi Sub-Pangkalan, Ini Komentar Pakar Energi UGM
- Menhub Dudy Upayakan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Lagi Jelang Lebaran 2025
- Tragedi di Pantai Drini, Puspar UGM Sebut Aspek Keamanan dan Keselamatan Berwisata Harus Diutamakan
- Pengecer Boleh Berjualan Lagi, Pemda DIY Pastikan Stok dan Harga LPG 3 Kg Stabil
Advertisement

Wamendagri Sebut Kepala Daerah Akan Ikut Pembekalan di Magelang Setelah Dilantik 20 Februari 2025
Advertisement

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Pemangkasan Anggaran Infrastruktur Rp81 Triliun Disebut Bakal Memicu PHK
- Apindo DIY Sebut Belum Ada Keluhan dari Pengusaha Soal Implementasi Upah Minimum 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini 9 Februari 2025 Stagnan, Termurah Rp881.000
- Kemenkeu Bakal Ambil Alih Peran Taspen dan Asabri untuk Pembayaran Uang Pensiun, Ini Alasannya
- PIHPS Catat Harga Bawang Merah Rp37.350 dan Cabai Rawit Rp68.400 per Kg
- Bulog Dapat Tambahan Anggaran Rp16,6 Triliun untuk Serap Beras Petani
Advertisement
Advertisement