Advertisement
Kadin DIY Gelar Rapimda, Perkuat Daya Saing Ekonomi Lewat 4 Sektor Utama

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) 2024 bertema Sinergi dan Akselerasi: Mendorong Pencapaian Ketahanan Pangan, Penciptaan Lapangan Kerja, Pariwisata, dan Perumahan di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (9/2/2025).
Ketua Rapimda Kadin DIY 2024, Rahadi Saptata Abra mengatakan kegiatan ini bertujuan mendorong sinergi dan akselerasi dari berbagai sektor untuk memperkuat daya saing ekonomi DIY. Menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Advertisement
Dia mengatakan Kadin DIY berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi melalui empat sektor utama.
Pertama, ketahanan pangan dengan mendorong inovasi dan investasi di sektor agribisnis. Guna menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan.
Kedua, penciptaan lapangan kerja melalui optimalisasi peran industri kreatif, UMKM, dan sektor strategis lainnya. Ketiga, pariwisata dengan memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam membangkitkan kembali industri pariwisata pasca-pandemi.
"Dan terakhir perumahan, dengan menyusun strategi peningkatan akses masyarakat terhadap hunian yang layak dan terjangkau," ucapnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengatakan Kadin diharapkan bisa menjadi mitra strategis pemerintah. Memberikan peran untuk bisa bekerjasama dengan pusat dan daerah.
Menurutnya salah satu yang dicanangkan Presiden adalah korporasi Indonesia yang di dalamnya ada BUMN, swasta, dan koperasi bekerja bersama-sama mendorong ekonomi.
Dia mengatakan ekonomi yang masih tumbuh di atas 5% patut di syukuri di tengah ketidakpastian ekonomi Indonesia dan dunia. Seperti perang dagang dan konflik di Timur Tengah.
"Saya lihat luar biasa, ini Rapimda pertama setelah musyawarah nasional konsolidasi persatuan," paparnya.
Ketua Umum Kadin DIY, GKR Mangkubumi menyampaikan pertemuan menjadi bentuk komitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah dan menjawab berbagai tantangan yang ada.
Tema yang diangkat dalam Rapimda kali ini dia sebut relevan dengan visi Kadin DIY untuk mewujudkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Menurutnya dalam pelaksanaan program kerja 2024, Kadin DIY berkomitmen memberikan kontribusi yang nyata untuk mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi di DIY. Salah satu prioritas utamanya adalah penanganan kemiskinan ekstrem.
Ia menyebut pada 2024 Kadin DIY telah menyerahkan bantuan rumah tidak layak huni di Gunungkidul. Komitmen ini akan berlanjut di 2025, di mana Kadin DIY akan memberikan bantuan rumah tak layak huni di Kulonprogo.
"Upaya ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk Pemda dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat di DIY," paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan melalui kolaborasi yang erat program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat bisa diakselerasi. Ketahanan pangan membutuhkan inovasi, digitalisasi, dan kerjasama lintas sektor.
Lalu lapangan kerja harus diciptakan melalui pemberdayaan UMKM dan investasi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Kemudian perumahan layak huni menjadi dasar penting untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sektor pariwisata DIY juga perlu didorong agar menjadi destinasi unggulan di nasional maupun global. "Rapimda Kadin DIY ini menjadi momentum untuk memperkuat langkah kita," lanjutnya.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang turut hadir dalam Rapimda Kadin DIY memberi pesan kepada Kadin DIY agar berbagai potensi yang ada dikonsolidasikan dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Ia berharap agar semua pihak punya kemauan membangun jaringan. Pemda DIY akan selalu terbuka untuk membangun kerja sama.
Melalui Rapimda ini dia berharap bisa mendesain bersama di berbagai sektor, seperti sektor pariwisata, perumahan, dan lainnya. "Kami juga tidak mampu kalau semua APBD, apalagi pada posisi situasi ekonomi seperti ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
- Penerapan Tarif Impor AS, China Peringatkan Potensi Krisis Kemanusiaan
- Perang Dagang, China Balas Amerika Serikat dengan Mengenakan Tarif Impor 125 Persen
- Tarif Impor Amerika Serikat atas Barang-Barang dari China 145 Persen, Bukan 125 Persen
- Kementerian Pekerjaan Umum Setujui Kenaikan Lima Ruas Jalan Tol, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Portofolio Stabil Jadi Kunci Deposito BPR Bisa Masuk Radar Investor
- Pasar Saham Dinilai Merespons Positif Kebijakan Prabowo, IHSG Bergerak Naik
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
- Menko Perekonomian Sebut Rusia Ingin Tambah Penerbangan Langsung ke Indonesia
- BEI DIY Catat Investor DIY Bertambah 3.126 pada Februari 2025
- Harga Emas Antam Naik Lagi, Kini Dijual Rp1.916.000 per Gram
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Rabu 16 April 2025, Cabai Rawit Turun, Telur Naik Tipis
Advertisement