Advertisement
BEI Buka Suara Terkait Ambrolnya IHSG
Ilustrasi. - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mesin pencarian Google pada Senin (7/4/2025) menampilkan data bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) ambrol hingga 11,46% ke level 5.730,34. Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara untuk menanggapi hal tersebut.
Data Google itu terus bergerak sejak Senin pagi hingga pukul 10.40 WIB. Selain IHSG, Google juga menampilkan harga saham sejumlah emiten kapitalisasi pasar jumbo seperti saham BBCA, BBRI, BBNI, BMRI, hingga TLKM mengalami penurunan harga di kisaran 19%-25%.
Advertisement
BACA JUGA: IHSG Sempat Anjlok
Manajemen BEI menyampaikan pada hari ini, Senin (7/4/2025), belum terdapat kegiatan perdagangan dan penyelesaian transaksi di BEI, dikarenakan Hari Libur Bursa.
"Saat ini BEI dalam proses pengujian internal sistem yang dijalankan secara rutin sebagai bagian dari upaya BEI menjaga perdagangan dapat berjalan dengan baik, terutama setelah melewati libur panjang," kata Manajemen BEI, Senin (7/4/2025).
Jika menemukan data pengujian, Bursa Efek Indonesia memohon kesediaan investor untuk mengabaikan data tersebut.
Sebagai informasi, 7 April 2025 masih masuk ke dalam jadwal cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah dalam kalender libur Bursa. BEI akan kembali membuka perdagangan pada esok hari, Selasa, 8 April 2025.
Sebagai informasi, salah satu sentimen yang membayangi pasar saat ini adalah kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang dikenakan pemerintahan Donald Trump.
Sebelumnya, Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata menuturkan foreign outflow atau arus keluar investor asing masih terjadi terhadap IHSG hingga saat ini. Liza belum melihat kapan pastinya investor asing dapat kembali lagi ke pasar modal Indonesia.
"Jadi masih perlu banyak PR yang dibenahi oleh pemerintah kita, bagaimana caranya mereka bisa membuat program-program untuk bisa menarik investasi asing ke Indonesia," kata Liza dalam Iftarvest Kiwoom Sekuritas, di Jakarta.
Di sisi lain, menurut Liza, aksi jual yang terjadi di pasar saat ini menimbang Pasar Modal Indonesia yang akan mengalami libur Lebaran cukup panjang. Saat libur Lebaran, menurutnya, efek dari tarif Trump akan mulai berlaku pada 8 April mendatang.
Karena hal tersebut, lanjutnya, investor mulai mengurangi posisi atau melakukan aksi jual di pasar modal Indonesia untuk menghindari volatilitas selama libur Lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Tegaskan Tak Anti Kritik
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
Advertisement
Advertisement



