Advertisement
REI DIY Ajak Warga DIY yang Ingin Dapat Rumah Subsidi Daftar SiKasep

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Real Estate Indonesia (REI) DIY mengajak masyarakat DIY yang hendak mencari rumah subsidi untuk mendaftar di aplikasi SiKasep atau Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan.
Pendaftaran ini agar tersedia data yang valid tentang kebutuhan rumah subsidi di DIY.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur, mengatakan saat data di SiKasep sudah valid sesuai realita di lapangan, maka pemerintah bisa menjadikannya sebagai kebijakan program. Sebagai informasi, aplikasi SiKasep merupakan kumpulan informasi tentang rumah subsidi.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR.
Advertisement
SiKasep menyediakan berbagai informasi tentang rumah subsidi, termasuk harga, lokasi, pengembang, dan bahkan tampilan bentuk rumah. Aplikasi ini juga memudahkan proses pengajuan KPR bersubsidi.
BACA JUGA: Pembeli Tanah Pertanyakan Langkah Anak Mbah Tupon Melaporkan Dirinya ke Polda DIY
"Sejauh ini, warga DIY tidak banyak yang memasukkan data, mungkin pemahaman tentang cara mendapatkan rumah subsidi di DIY yang tidak terlalu menggelora. Saya yakin data [kebutuhan rumah subsidi di DIY yang ada di] SiKasep ini kecil, padahal realitanya rumah subsidi sangat dibutuhkan warga DIY," kata Ilham, Senin (28/4/2025).
Saat masyarakat DIY yang membutuhkan rumah subsidi sudah mengisi SiKasep, lanjut Ilham, maka negara bisa melihat bahwa adanya kebutuhan yang besar di wilayah ini.
Ilham mengatakan, kadang kala data yang dianggap valid adalah data yang berasal dari penjaringan semacam ini.
Bagi yang sudah mendaftar, dan kebetulan tersedia produksi rumah subsidi di sekitar tempat tinggalnya, mereka juga akan cenderung diprioritaskan.
Meski bukan berarti setelah mendaftar dan ada ketersediaan rumah subsidi, orang tersebut akan langsung mendapat unitnya. Masih ada proses selanjutnya, berupa pemeriksaan kemampuan pembayaran.
Akan ada pemeriksaan antara besaran penghasilan dengan pengeluaran. Meski penghasilan masih di batas maksimal pengakses rumah subsidi, tapi misalnya pengeluarannya juga besar, maka ada potensi pengajuan tertolak.
"Kalau repayment capacity-nya (kemampuan membayar) masuk, akan lolos dan bisa kredit sesuai pilihan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
Advertisement

Pastikan Hewan Kurban Bebas dari Penyakit, Pemkot Jogja Rutin Lakukan Pemantauan
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Rupiah Hari Ini Menguat Jadi Rp16.412 per Dolar AS
- Pemerintah Klaim Serap Lelang SUN Lebih Tinggi dari Target
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Pemerintah Diminta Perjelas Narasi Program Tiga Juta Rumah, Anggota DPR: Sampaikan dengan Bahasa Sederhana
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Keputusan Bank Indonesia Memangkas BI Rate Jadi 5,5 Persen Dinilai Tepat, Ini Penjelasannya
Advertisement