Advertisement
BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
Suasana Malioboro Mall yang berada di Jalan Malioboro, Jogja, Selasa (13/9/2022). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Hasil survei Bank Indonesia (BI) pada April 2025 menunjukan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga, sebagaimana tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2025 yang berada pada level optimis sebesar 121,7.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mencatat IKK April 2025 tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 121,1.
Advertisement
Terjaganya keyakinan konsumen pada April 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
IKE tercatat sebesar 113,7 pada April 2025, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 110,6.
BI mencatat meningkatnya IKE pada April 2025 didukung oleh meningkatnya seluruh komponen pembentuk, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) yang masing-masing tercatat sebesar 125,4, 113,9, dan 101,6, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3.
Sementara itu, IEK tetap berada pada level optimis sebesar 129,8, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 131,7.
IEK April 2025 menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan tetap terjaga.
BACA JUGA: Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
BI mencatat tetap terjaganya IEK bersumber dari komponen Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) April 2025 tercatat sebesar 137,5, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 137,0.
Adapun Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) pada April 2025 masing-masing tercatat sebesar 123,5 dan 128,5, masih berada pada level optimis meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 125,9 dan 132,2.
Survei BI yang sama juga mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) dan proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) pada April 2025 masing-masing 74,8 persen dan 10,5 persen, lebih rendah dibandingkan dengan proporsi bulan sebelumnya sebesar 75,3 persen dan 10,8 persen.
Sedangkan, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada April 2025 tercatat sebesar 14,8 persen, atau meningkat dibandingkan Maret 2025 sebesar 13,8 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Ribuan Siswa MA di Kota Jogja Ikuti Tes Kemampuan Akademik
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



