Advertisement
Seperti Apa Dampak Kebijakan Buka Blokir Anggaran Bagi DIY? Ini Kata Ekonom

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah membuka blokir anggaran Rp86,6 triliun guna mempercepat belanja kementerian/lembaga dan mendukung program prioritas nasional.
Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta, Y. Sri Susilo mengatakan buka blokir anggaran ini ibarat insentif untuk perekonomian.
Advertisement
BACA JUGA: Apindo DIY Dorong Refocusing Anggaran Semester II Lebih Dukung UMKM
Dia berharap anggaran ini dialokasikan untuk mendorong infrastruktur publik seperti pembangunan jalan yang sempat terhenti, kemudian pembangunan sekolah, irigasi, bendungan, dan lainnya. Sebab ini bisa memberikan efek berganda pada ekonomi.
Kemudian dampak ke DIY ini sangat tergantung pada seberapa besar yang didapatkan. Ia berharap agar Dana Keistimewaan yang sempat dipotong bisa dikembalikan lagi, sehingga bisa berdampak pada aktivitas ekonomi di DIY.
"Karena memang Danais ini tidak hanya untuk aktivitas budaya, tapi juga menyasar aktivitas-aktivitas yang berdampak pada kegiatan ekonomi," tuturnya, Jumat (16/5/2025).
Menurutnya Danais ini bisa mendorong ekonomi khususnya UMKM, aktivitas di pedesaan, aktivitas pariwisata dan lainnya. Mendapatkan stimulus dari kegiatan berbau seni dan budaya yang didanai oleh Danais.
Sri menjelaskan jika ditanya seberapa besar dampaknya ke DIY tergantung dari seberapa besar yang diterima. "Saya berharap ini akan menambah Danais yang sempat dipotong karena efisiensi anggaran di awal tahun itu," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan tentu saja buka blokir anggaran akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Berapa besarannya masih perlu dihitung karena angka Rp86,6 triliun tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan total APBN.
"Daripada masih terus diblokir ini kan terus berputar bisa gerakkan roda ekonomi. Ibarat air ini banjiri ekonomi," lanjutnya.
Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan dari Pemda DIY sendiri saat ini sedang dalam proses pencermatan buka blokir anggaran untuk program atau kegiatan yang mana. "Belum ada list yang kami terima," kata Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 2 Juli 2025: Tol Jogja Segmen Klaten Prambanan Dibuka hingga Waspada Kasus DBD
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Ekonom UGM Dukung Pajak E-commerce, Ciptakan Keadilan Pengusaha Daring dan Luring
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, PHRI DIY Sebut Hotel Ramai hingga 4 Hari
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
Advertisement
Advertisement