Advertisement

Ini Pesan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk Pejabat BI DIY yang Baru Agar Ekonomi DIY Makin Kuat

Anton Wahyu Prihartono
Jum'at, 16 Mei 2025 - 15:47 WIB
Maya Herawati
Ini Pesan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk Pejabat BI DIY yang Baru Agar Ekonomi DIY Makin Kuat Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. - JIBI/Dok. Bank Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan lima hal agar kondisi perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap kuat.

Hal ini diutarakannya dalam upacara pelantikan Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Sri Darmadi Sudibyo, di Kantor Perwakilan BI DIY, Jumat (16/5/2025).

Advertisement

Perry mengatakan Sri Darmadi Sudibyo harus mampu memajukan perekonomian DIY apapun nanti kondisi ekonomi global dan nasional yang terjadi. Beberapa hal yang menjadi pesan penting Perry memajukan ekonomi DIY yaitu pertama, pengendalian inflasi terutama inflasi pangan di DIY. Hal ini dilakukan agar DIY sejahtera.

Kedua, DIY perlu memajukan ekonomi rakyat terutama menyokong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Untuk itu Pemda DIY bersama stakeholder termasuk BIY DIY perlu melakukan kajian agar UMKM didorong lebih bai. Caranya dengan dibantu model bisnisnya untuk mengembangkan UMKM.

Selain itu juga saluran kredit untuk UMKM bisa dipermudah. “Dorong ekonomi UMKM di DIY, kalau ekonomi rakyat muter, makan akan lebih baik, dan warga sejahtera,” kata Perry.

Ketiga, soal digitalisasi. Menurut Perry digitalisasi di DIY termasuk yang tercepat. Ditandai dengan penggunaan QRIS. “Apalagi dengan penggunaan BI Fast oleh merchant, pasti lebih baik lagi,” kata Perry.

BI Fast adalah fasilitas transfer antar bank yang diinisiasi Bank Indonesia dengan tarif lebih murah. Selain itu Perry juga menyebut, digitalisasi keuangan daerah harus terus didorong, termasuk digitalisasi untuk UMKM.

Keempat, agar ekonomi DIY tetap kokoh di masa mendatang, perlu adanya penyediaan uang dalam jumlah yang cukup dan layak edar. “Jangan sampai ada uang palsu yang beredar di DIY. Karena itu simbol kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” katanya.

BACA JUGA: Siap-siap! Mulai 1 Juni Lokasi Parkir Khusus ABA di Jogja Mulai Dipagar

Kelima, perlu adanya penataan kembali di internal Bank Indonesia DIY, hal ini agar kinerja dan sinergi dengan Pemda DIY bisa lebih baik lagi. “Dengan kinerja yang baik maka ekonomi DIY juga akan lebih baik,” katanya.

Perry menambahkan pertumbuhan ekonomi DIY selalu di atas rata-rata ekonomi nasional.  Hal ini tidak lepas kinerja BI dan pemerintah khususnya dalam mengendalikankan inflasi.

"Terima kasih kepada Ngarsa Dalem (Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X) sudah memberikan arahan sehingga TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) bisa menjalankan tugas dengan baik sehingga ekonomi DIY juga di atas rata- nasional," katanya.

Sebelumnya dalam pidatonya, Sultan HB X menyebutkan BI bukan sekadar stabilisator, tetapi juga co-creator bagi masa depan ekonomi DIY yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing.

Sultan mengatakan, perekonomian DIY tahun 2025, diproyeksikan melaju stabil di kisaran 4,8–5,6% (yoy).

“Kondisi ini ditopang oleh kenaikan UMP, akselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta perbaikan iklim cuaca. Namun, tekanan eksternal dan kebijakan efisiensi fiskal nasional, dapat menjadi deselerator daya dorong belanja pemerintah dan pelayanan publik. Namun tentunya berbagai tantangan dan potensi itu, dapat menjadi modal sosial, dalam peningkatan kerja sama Bank Indonesia dan Pemda DIY,” kata Sri Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pemancingan di Maguwoharjo Sleman Diterjang Banjir 1 Meter, Kerugian Capai Rp30 Juta

Sleman
| Jum'at, 16 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement