Advertisement
Begini Keberlanjutan Ekspor ke AS Menurut Disperindag DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tarif impor resiprokal Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia sebesar 19% telah berlaku. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati menyebut terjadi perbedaan kondisi ekspor setelah tarif ini berlaku.
Dia mengatakan pada dasarnya permintaan produk dari DIY ke AS masih tinggi. Akan tetapi keberlanjutan ekspor tergantung dari banyak faktor, salah satunya kemampuan dari buyer. Ada yang secara ekonomi mampu sehingga ekspor jalan terus.
Ada juga buyer yang berusaha melakukan negosiasi pada harga barang. Misalnya dikurangi 3%-4%. Menurutnya dengan kondisi seperti ini ekspor masih bisa berlanjut, hanya saja mengurangi keuntungan eksportir.
"Untuk buyer kecil biasanya menegosiasikan separuh dari tambahan tarif," kata Yuna, belum lama ini.
BACA JUGA: Razia Penjualan Miras di Sleman Digencarkan
Ia menjelaskan, untuk saat ini beberapa ekspor komoditi tekstil masih aman dan tidak terlalu terpengaruh. Komoditi yang agak terpengaruh adalah kerajinan.
Saat ini, kata Yuna, pelaku usaha kerajinan mulai menguatkan di pasar Eropa. Sebab didukung dengan tercapainya perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU CEPA).
Lebih lanjut dia mengatakan hingga saat ini belum ada bantuan insentif dari pemerintah daerah (Pemda) DIY untuk eksportir lokal. Upaya yang dilakukan adalah menyusun skema untuk membantu mempertemukan Industri Kecil Menengah (IKM) ekspor dengan buyers di pasar non tradisional.
"Terkait pemberlakuan tarif 19% ke AS mulai 7 Agustus, memang terjadi perbedaan kondisi ekspor," jelasnya. (**)
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026 Ditargetkan Minimal 5,4 Persen
- Saat Prabowo Pidato IHSG Sempat Sentuh 8.000, Lalu Tergelincir ke Zona Merah
- Periode Januari-Juli 2025, KAI Angkut 60 Ribu Ton Avtur ke Bandara YIA Kulonprogo
- Kebijakan Satu Harga Beras Tunggu Arahan Prabowo
- PHRI DIY Sebut Reservasi MICE Mulai Naik di 15-20 Persen
Advertisement

Realisasi Investasi Triwulan II 2025 di Sleman Mencapai Rp2,2 Triliun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Periode Januari-Juli 2025, KAI Angkut 60 Ribu Ton Avtur ke Bandara YIA Kulonprogo
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 15 Agustus 2025, Antam Turun, UBS-Galeri24 Naik
- Saat Prabowo Pidato IHSG Sempat Sentuh 8.000, Lalu Tergelincir ke Zona Merah
- Media Asing Sebut Kebijakan Ekonomi Prabowo Menyimpang dari Sang Ayah
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026 Ditargetkan Minimal 5,4 Persen
- Dorong Anak Muda Melek Finansial, Prudential Syariah Edukasi Mahasiswa di Jogja
- Anggaran Subsidi Energi RAPBN 2026 Capai Rp210,1 Triliun
Advertisement
Advertisement