Advertisement

Bursa Saham di Asia Melemah, IHSG Malah Ditutup Menguat

Newswire
Kamis, 22 Mei 2025 - 18:27 WIB
Maya Herawati
Bursa Saham di Asia Melemah, IHSG Malah Ditutup Menguat Ilustrasi. - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 24,52 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.166,98. Penguatan ini di tengah pelemahan bursa saham di kawasan Asia.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,85 poin atau 0,35 persen ke posisi 815,01.

Advertisement

"Secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas MA200 namun histogram MACD cenderung bergerak sideways. Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 7.100 sampai 7.200 pada perdagangan Jumat (23/5/2025)," ujar Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Dari Amerika Serikat (AS), pasar mengantisipasi rilis data New Home Sales bulan April 2025 (23/5) yang diperkirakan turun menjadi minus 4,7 persen month to month (mtm) dari sebelumnya naik 7,4 persen (mtm) pada Maret 2025.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa permintaan di sektor perumahan baru di AS mengalami pelemahan.

Dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data retail sales bulan April 2025 di Inggris yang diperkirakan tumbuh 4,5 persen (yoy) dari sebelumnya 2,6 persen (yoy) pada Maret 2025, yang mengindikasikan bahwa konsumsi domestik cenderung meningkat.

Dari regional Asia, pasar mengantisipasi rilis data inflation rate bulan April 2025 di Jepang (23/5) yang diperkirakan sedikit mengalami peningkatan ke level 3 7 persen (yoy) dari sebelumnya 3,6 persen (yoy) di Maret 2025, yang mengindikasikan bahwa inflasi yang terjadi di Jepang relatif terjaga.

Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data M2 Money Supply pada bulan April 2025 sebagai acuan untuk mengukur likuiditas uang yang beredar.

BACA JUGA: Ini Penyakit Hewan di Gunungkidul yang Bisa Memeroleh Kompensasi Rp5 Juta

Di Zona Hijau

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang naik sebesar 2,27 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik sebesar 1,96 persen dan 1,31 persen.

Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor properti turun paling dalam sebesar 0,42 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan keuangan yang masing- masing turun sebesar 0,36 persen dan 0,20 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COCO, FAST, FITT MITI dan PTIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KOPI, LAJU, RALS, SGRO dan AMMS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.394.399 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,28 miliar lembar saham senilai Rp14,10 triliun. Sebanyak 294 saham naik 306 saham menurun, dan 207 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 343,98 poin atau 0,92 persen ke 36.955,00, indeks Shanghai melemah 7,39 poin atau 0,22 persen ke 3.380,19, indeks Hang Seng melemah 283,47 poin atau 1,19 persen ke posisi 23,544,31, dan indeks Straits Times melemah 2,46 poin atau 0,06 persen ke 3.880,09.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Cegah Intoleransi dengan Konten Damai di Medsos

Jogja
| Kamis, 22 Mei 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul

Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement