Advertisement
BI Rate Turun, REI DIY Berharap Diikuti Penurunan Suku Bunga Kredit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY berharap penurunan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50% pada Mei 2025 bisa diikuti penurunan suku bunga kredit. Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan penurunan suku bunga kredit tidak bisa serta merta, perbankan perlu waktu untuk penyesuaian.
Ia memperkirakan sekitar Juni atau Juli perbankan akan membuat program khusus terkait dengan suku bunga. "Logikanya seperti itu, pasti akan ada penurunan suku bunga kredit, mungkin adjusmentnya butuh beberapa saat gitu," ucapnya, Minggu (1/6/2025).
Ilham menyambut baik keputusan BI menurunkan suku bunga acuan, karena akan menggerakkan sektor riil. Dampaknya pembeli properti dengan kemampuan bayar yang bagus akan tertarik, sebab bunganya turun.
Advertisement
Ia mencontohkan angsuran Rp5 juta per bulan, turun menjadi Rp4,5 juta atau Rp4,7 juta per bulan. Sehingga ketika ada orang mau beli rumah dengan data terbaru tentu akan terpengaruh. "Dia dapatkan data terbaru dengan lebih murah pasti memberi pengaruh untuk orang tersebut mengambil KPR, ada pasti pengaruhnya," katanya.
Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Purnawan Hardiyanto berharap penurunan BI Rate pada Mei 2025 diikuti dengan penurunan suku bunga bank. Sehingga minat investasi masyarakat kembali bergairah.
Ia menjelaskan ketika perekonomian sedang lesu memang suku bunga harus diturunkan, tujuannya untuk meningkatkan minat investasi masyarakat. Agar perekonomian kembali bergairah, memacu pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja baru. "Diharapkan akan diikuti dengan penurunan suku bunga bank," ucapnya.
BACA JUGA: Pemkab Sleman Klaim Seluruh Kalurahan di Wilayahnya Miliki Koperasi Desa Merah Putih
Menurutnya ketika BI menurunkan suku bunga acuan, bank cenderung cepat menurunkan suku bunga simpanan tapi cenderung lambat untuk menurunkan bunga pinjaman. Purnawan menjelaskan biasanya pemerintah turut melakukan intervensi dengan memerintahkan bank-bank milik negara untuk segera menurunkan suku bunga simpanan maupun pinjaman.
"Pemerintah berharap langkah bank-bank plat merah ini akan diikuti bank-bank lain karena adanya persaingan pasar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mei 2025 Indonesia Deflasi 0,37 Persen, Ini Biang Keroknya
- Pendapatan BPJS Kesehatan dari Pekerja Swasta Bisa Mencapai Rp90 Triliun
- Harga Pangan Hari Ini 2 Juni 2025: Bawang Merah Turun, Daging Ayam dan Telur Naik
- Indonesia Tidak Akan Krisis Moneter, LPS Kembangkan EWS Ekonomi
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, 134.000 Naik Kereta Api dari Jakarta
Advertisement

Dinas Perdagangan Bagikan Kartu Toilet Gratis ke Buruh Gendong Pasar Beringharjo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Siapkan Insentif Ekonomi, Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas dengan Menkeu dan Menteri BUMN
- Pendapatan BPJS Kesehatan dari Pekerja Swasta Bisa Mencapai Rp90 Triliun
- Mei 2025 Indonesia Deflasi 0,37 Persen, Ini Biang Keroknya
- Ini Penjelasan tentang Deflasi Serta Dampaknya
- Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Berikut Ini Alasannya Menurut Menteri Keuangan
- Pemerintah Umumkan Bakal Beri Subsidi Rp600 Ribu untuk 17,3 Juta Pekerja
- Harga Beras Justru Naik Saat Stok Melimpah, Begini Respons Mentan Amran
Advertisement
Advertisement