Advertisement

Kunjungan Study Tour ke Jogja Belum Signifikan Meski Musim Libur Sekolah, Ini Penyebabnya

Anisatul Umah
Jum'at, 20 Juni 2025 - 22:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Kunjungan Study Tour ke Jogja Belum Signifikan Meski Musim Libur Sekolah, Ini Penyebabnya Wisata di kawasan sumbu filosofis Jogja bisa menggunakan Bus Jogja Heritage Track melewati Jalan Malioboro. - visitingjogja\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Meski sudah memasuki musim libur sekolah namun sampai saat ini pergerakan kunjungan study tour ke DIY masih belum signifikan.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardianto mengatakan hal ini disebabkan karena masih adanya larangan di beberapa daerah.

Menurutnya peningkatan kunjungan sudah mulai ada, namun belum sesuai dengan harapan. Baru sekitar 20%-30% dari 100% market study tour, sehingga belum terlihat signifikan. Lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu pada musim libur sekolah dengan capaian di atas 50%.

"Kalau pergerakan positifnya ada tetapi belum sesuai harapan, artinya belum signifikan," ucapnya, Jumat (20/6/2025).

Ia mengatakan masih ada potensi untuk mencapai setidaknya di 50%. Untuk menggarap market ini menurutnya perlu inovasi lain.

Meski ada larangan study tour, Bobby menjelaskan kesempatan masih cukup terbuka dengan menggelar acara sendiri dengan komite sekolah, khususnya sekolah swasta. Akan tetapi kembali lagi ke komite sekolah, apakah berani mengambil hal tersebut atau tidak.

"Kalau study tour kembali lagi sih ke regulasi pemerintah daerah masing-masing. Sebelum mereka memberikan keleluasaan itu juga sedikit sulit," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan larangan study tour dari Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta ditambah adanya efisiensi menjadi penanda dunia pariwisata sedang sangat tidak baik-baik saja.  

Ia mengatakan dua kondisi ini bisa dipastikan akan berdampak pada turunnya pendapatan hotel dan restoran di DIY pada 2025 ini. Menyiasati larangan study tour PHRI DIY mencoba melakukan promosi ke daerah baru yang lebih potensial.

"Langkah kami saat ini lebih fokus promosi ke lain daerah yang masih potensial yaitu Jawa Timur,Bali, Lampung, Kaltim," ucapnya. 

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Gunungkidul Malam Ini

Gunungkidul
| Jum'at, 20 Juni 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju

Wisata
| Jum'at, 20 Juni 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement